It's Not System (YeonBin AU) - [END]

Bab 6 : Daniel Christian (Daniel's Story)

Daniel Christian bukanlah nama aslinya, atau sebut saja Choi Yeonjun? Dia juga bukanlah serigala Alpha, melainkan rubah Alpha murni berekor sembilan. Ia berasal dari Hwanggeum Gumiho, klan paling mulia dari klan rubah, juga kaum surga yang termulia nomor 3 setelah kaum naga dan kaum phoenix.

500 tahun lalu, klan serigala dari wilayah barat dengan congkaknya menyerang klan Hwanggeum Gumiho. Kaum serigala dari barat memang terkenal serakah dan sombong, mereka lupa kalau di atas langit masih ada langit. Saat itu, seluruh kaum surga sedang berpesta merayakan ulang tahun Yeonjun yang ke-117. Karena sedikit lengah, banyak dari kaum surga terbunuh. Klan serigala dari barat bukan hanya menyerang fisik, mereka menyerang dengan menggunakan ilmu hitam juga.

Yeonjun yang kekuatannya sudah melemah karena banyak bertarung, terpojok di sebuah gudang penyimpanan. Ia tidak tau, bahwa sudah ada dua Alpha serigala menunggunya disana. Sebuah serangan ilmu hitam telak mengenai jantung Yeonjun, pemuda itu muntah darah dan hampir saja ambruk jika ayahnya tidak segera datang menolong. Kondisi ayah Yeonjun pun tidak kalah mengkhawatirkan, tapi ia masih bertahan dan membawa anaknya lari menuju wilayah timur. Tubuh Yeonjun lama-kelamaan menyusut hingga menjadi bayi berusia 8 bulan karena tidak ada tenaga yang tersisa di tubuh maupun jiwanya.

Hujan deras dengan gemuruh dan badai yang disebabkan pertarungan di surga mengiringi Tuan Choi malam itu. Ia berhenti di depan gerbang sebuah mansion megah, dengan putus asa ia melompati gerbang itu dan berlari menuju ke depan pintu mansion. Tentu saja, itu mansion milik keluarga Christian dari klan Màvros Wolf. Dengan sopan, Tuan Choi mengetuk pintu. Sekalipun ia dalam bahaya, tata krama tetaplah pertama. Tak lama tampak seorang pelayan pria membukakan pintu, begitu melihat Tuan Choi ia segera bersujud, tentu saja semua orang mengenal kaum surga. Bagi mereka, kaum surga laksana dewa. Terkejut, Tuan Choi segera meminta pelayan itu bangun.

"Tuan, jika tidak mengganggu, bolehkah saya bertemu kepala keluarga Christian sekaligus pemimpin klan?" Tanya Tuan Choi ramah, pelayan itu mengangguk dan segera mempersilahkan Tuan Choi masuk sementara ia pergi memanggil Tuan Christian.

Singkat cerita, Tuan Choi menceritakan segala permasalahannya dan menitipkan Yeonjun pada keluarga Christian. Ia meminta keluarga itu merawat Yeonjun dan mengganti identitasnya. Sebagai ganti, Tuan Choi menjanjikan selama Yeonjun hidup, kekuatan alami surga yang ia miliki akan melindungi seluruh klan serigala wilayah timur.

Tuan Christian setuju, bahkan menawarkan segenap pasukan klannya untuk membantu kaum surga. Tuan Choi menolak dengan alasan demi keselamatan serigala wilayah timur dan tentu saja putranya.

"Tapi ada resiko dari kekuatan Yeonjun. Kekuatannya lama-kelamaan akan menurun, jika suatu saat ia sudah tidak memiliki kekuatannya lagi, mohon keluarga Tuan Christian tetap menjaganya untuk saya dan tetap rahasiakan siapa dia dari khalayak umum." Tangis Tuan Choi pecah, Tuan Christian segera memeluknya. Ia kemudian melepas pelukan itu dan mengusap bahu Tuan Choi.

"Tuan Choi, kaum surga seperti anda tidak dibenarkan memohon pada kaum seperti kami, kaum anda sangat mulia. Saya bersumpah akan menjaga putra anda hingga ke anak cucu saya dan saya akan berusaha menemukan penyembuh bagi anak anda agar kekuatannya tidak perlahan menghilang. Sekalipun tidak mendapatkan penyembuh, keluarga Christian tetap akan menjaganya." Jawab Tuan Christian penuh kehati-hatian.

"Sebenarnya ada sebuah legenda yang menyatakan tentang hal ini, tapi sangat sulit dan kemungkinan hanya ada 500-600 tahun sekali. Jika seorang kaum surga terkena ilmu hitam yang menyebabkan kekuatannya menghilang perlahan, maka ia harus menemukan seseorang yang suci yang bukan merupakan kaum surga, menikahinya dan menyerap energi orang yang suci itu. Terdengar kejam, tapi sebagai gantinya, roh orang suci itu akan ditempatkan di tempat yang suci pula." Jelas Tuan Choi. Tuan Christian mendengarkan dengan seksama, dan mengangguk.