chapter 18

586 52 1
                                    

Mark membawa haechan keuks. Sampai dimana menunggu haechan sadar dengan melihat wajah pucat nya karena belum makan. Selalu memikirkannya, Mark mengengam tangan mantan kekasih nya masih menutup mata. Dia jatuh cinta waktu jaemin perkenalkan haechan pada nya pertama Mark sudah mencintai jaemin tapi jaemin menolak nya karena waktu sama hyunjin menyatakan cinta. Jaemin tak mau merusak persahabatan mereka. Sampai dimana Mark sangat kecewa jaemin yang memilih hyunjin malah diri

Tapi situ haechan yang menjadi batu sandaran nya haechan selalu bersama nya memberikan kasih sayang begitu membuat jatuh cinta. Sampai dimana mereka sering menghabiskan waktu bersama, Mark menyatakan cinta kepada haechan dengan tulus yang terima oleh haechan. Haechan mencintai Mark pertama melihat nya

"Akh!" Haechan bangun dengan pegang kepala begitu sakit membuat Mark mengusap rambut lelaki gembul tersebut tersenyum

"Jangan banyak gerak Chan."

"Jaemin?"

"Jaemin kelas."

"Bawah aku kepada nya Mark."

"Ga kamu masih boleh banyak gerak."

Tambah seijin Mark haechan turun dari ranjang UKS. Haechan lari kekelas kenapa dia baru mengetahui ini apa dia tak pantes mengetahui sahabat nya punya penyakit. Mark mengejar haechan belakang, haechan masuk kelas melihat jaemin dan renjun termasuk Jeno sedang ngobrol.

Haechan lari kearah jaemin semua mata menatap kedatangan haechan dengan wajah marah

Plakk

"HAECHAN!" Teriak semua nya melihat haechan menarik jaemin berdiri dan memberikan tamparan begitu keras suara nyaring. Haechan menatap sahabat dengan nanar rasa sakit melihat kodisi begini dia bersalah selama ini terlalu obsesi sama Mark

"Lo bego na, Lo goblok na, l-lo hampir membuat benci Lo selama-lamanya, Lo jahat na jaemin selama ini Lo anggap gua apa? Selama ini Lo anggap gua sebagai musuh Lo na? Lo tahu ga selama ini gua nyakitin Lo tapi pada akhir gua menangis na, Lo kenapa Lo ga bilang sama gua na, kenapa?" Tanggisan haechan membuat seisi kelas menatap nya haechan menelan ludah kasar menatap sahabat dengan marah

"Kamu kenapa Chan?"

"Lo kenapa ga bilang kesemua kegua. Lo buat gua menderita kenapa Lo ga cerita na? Berhenti bohongi penyakit Lo na jaemin."

Dag

Jaemin menatap haechan dengan berkaca-kaca. Haechan memeluk tubuh sahabat nya sesungguhnya haechan tak bisa membenci sahabat kecil sampai kapan pun. Dia tetap lah teman satu-satunya yang punya teman yang menamainya suka dan duka nya

"Na maafin gua," entahlah hati jaemin senang rasa nya Sahabat sudah kembali pelukan yang selalu dia rindukan jaemin menutup mata merasakan kehangatan dari sahabat nya. Sebuah kata maaf adalah hal paling berarti dalam hidup jaemin

"Maaf echan na, echan egois."

•••

Jaemin yang mengandeng tangan haechan. Berada taman sekolah tersenyum Meraka. Kebahagiaan tak pernah mereka duga saat jaemin harus pergi? Kebahagiaan sudah mulai kembali lagi. Haechan sangat menyayangi sahabat nya rasa menyesal selama ini sudah berbuat begitu sama sahabat nya

"Na, maaf—"

"Echan, sudah bilang sepuluh kali." Jawab jaemin karena kata maaf terus ucapakan oleh haechan. Haechan hanya kekeh sama sahabatnya sangat mengemaskan nya

"Na, Aku mau kita menghabiskan waktu yang sudah buang waktu itu. Aku mau kamu jadi sahabat aku selama-lamanya."

"Sampai kapan pun echan tetap sahabat Nana, Nana sayang echan. Echan sayang Nana." Jawab jaemin memberikan senyuman yang sangat hangat dalam hati haechan senyuman yang begitu yang dia rindukan oleh sahabat nya

"Na, aku sama Mark sudah putus?"

"APA?"

•••

"KAK MARK SINI KAMU." Teriak jaemin masuk kelas walaupun jaemin terlihat lembut taph soal haechan yang disakiti oleh Mark tak akan biarkan haechan yang belakang mengejar nya

"Na, gausah teriak-teriak Lo lagi sakit." Haechan pegang pegelangan tangan jaemin. Jaemin hanya mendengus kasar mendengar kata haechan

"Aku sakit tapi aku ga mau lemah Chan."

"Ini apa?" Mark datang melihat dua sahabat sedang berdebat kecil

"Kak Mark kenapa putusin haechan? Kalo kak Mark putusin haechan karena aku. Sekarang aku yang marah sama kak Mark aku ga mau ketemu kak Mark, kak Mark ga tahu gimana perjuangan haechan buat kakak. Stop kakak jangan perhatian aku. Sekarang kakak udah punya haechan, kakak hargain perasaan nya saja." Omelan jaemin tanpa henti membuat haechan dan Mark saling melirik jaemin terus marah-marah karena Mark putusin haechan

"Na udah gapapa." Jawab haechan berusaha tanggan jaemin

"Ga mau." Cemberut jaemin

"Gua sama haechan ga putus na jaemin. Waktu itu hanya emosi saja gua mutusin haechan. Haechan Lo mau kan balikan sama gua? Gua masih sayang Lo."

Haechan diam menatap Mark."Mark Lo bercanda kan?"

"Gua serius Chan."

"Tapi—Mph."

Haechan diam melihat Mark mendekati nya dan mendadak mencium bibir melumat depan semua nya. Jaemin melotot dan menutup mulut melihat kejadian tersebut dia baru kali ini melihat ciuma biasa nya melihat Drakor yang dia nonton tv

Sebuah tangan menutup mata nya. Dia melihat Jeno yang menutupi matanya jaemin berusaha melepaskan tangan Jeno Dimata nya. Akhir Mark melepaskan ciuman untuk haechan menghirup udara

"Lo kalo ciuman jangan depan anak bawah umur." Cibir Jeno melirik jaemin. Haechan dan Mark langsung ketawa memang jaemin udah atas umur tapi masih polos

"Aku udah ga bawah umur Jeno."

"Tapi Lo polos jaemin."

"Tapi ga polos aku sering lihat ciuman ditv." Jawab jaemin membuat gelak tawa antara tiga orang tersebut baru kali ini Jeno ketawa keras melihat tingkah jaemin sangat mengemaskan

heart upset [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang