chapter 19

564 46 1
                                    

Na jaemin anak raja menatap sebuah ayah sedang makan malam hari ini dengan kerajaan lain. Jaemin hanya makan tapi satu hal bahwa kedatangan raja-raja lain inggin melamar jaemin tapi jaemin tak tertarik dengan salah satu nya.

"Nak, ini kenal kan anak raja Hwang." Raja na perkenalkan lelaki tampan dihadapan jaemin. Jaemin menatap bahwa sampai atas

"Sekarang kalian boleh bicara berdua." Raja na menyuruh jaemin dan hyunjin untuk bicara berdua taman kerajaan. Jaemin tak bisa nolak pergi begitu saja meninggal lebih dahulu yang diikuti oleh anak raja Hwang

Mereka berada taman kerajaan na. Jaemin yang menatap daun-daun sedangkan hyunjin menatap jaemin dengan secara diam-diam mendekatin wajah nya jaemin tak menyadari karena sibuk melihat-lihat bintang-bintang

Cup

Mata jaemin blak-blakan saat hyunjin mencium pipi nya.

Plakkk

"Kau— kau tak punya sopan, emang kamu kira aku mau jodohkan dengan mu? Sama sekali meninggan aku menikah dengan jeno walaupun dia gembala domba tapi dia menghargai ku malah aku menikah dengan mu. Kita baru ketemu raja kecil hyunjin." Kesal jaemin Seperti lecehkan oleh raja kecil Hwang. Jaemin lari meninggalkan sekarang dia tak suka orang tersebut sudah membuat harga diri jatuh.

•••
DOR-DOR

"Jeno."

Teriak jaemin terus mengetuk pintu Jeno dengan kasar tak lama pintu terbuka menampakan kekasih jaemin dan langsung memeluk tubuh kasih tersebut dia menangis dalam dekapan Jeno. Jeno binggung tak mengerti apa yang terjadi pada kekasih nya itu

"Hiks, Jeno." Tangis jaemin dalam pelukan Jeno membuat Jeno hanya mengusap kepala jaemin. Jaemin terus nangis dalam pelukan jaemin

"Kamu kenapa na?" Tanya Jeno melepaskan pelukan

"Hiks, aku—aku benci diri ku."

Jeno menghapus air mata jaemin dari pipi dengan ibu jari membiarkan jaemin tenang sentuhan Jeno membuat jaemin sedikit tenang menatap wajah yang sangat dia cintai sampai kapan pun. Hanya Jeno adalah lelaki yang berbeda dia menghargai nya dengan tulus

Jeno duduk depan rumah nya dan menarik jaemin dalam pangkuan nya dengan posisinya miring tangan mengalungi leher Jeno. Jeno menatap jaemin sudah sedikit tenang

"Sekarang kamu cerita na apa yang terjadi siapa membuat kekasih ku menangis?" Tanya Jeno dengan lembut membuat jaemin hanya memandangi Jeno

"Raja kecil Hwang mencium ku tanpa seijin aku. Aku kotor Jeno, aku tak suka cium tanpa seijin aku mau kamu yang pertama mencium ku, tak mau lelaki lain selain kamu hanya kamu yang aku inggin."

Jeno pegang kepala jaemin dan cium nya kening,bibir,hidung,pipi dan seluruh wajah. Membuat jaemin hanya diam yang lakukan hati terhanyut deg-deg yang lakukan oleh kekasih sangat begitu hangat

"Sekarang bekas cium raja kecil Hwang tak lagi sekarang bekas ku seluruh wajah mu, kamu adalah milik ku dan aku adalah milik mu sampai kapanpun."

••••

Jaemin yang melihat-lihat rumah Jeno yang begitu besar. Sedangkan Jeno pergi kata nya reunian sama teman SMA dahulu jaemin sekarang melihat kalender besar melihat tanggal nya tapi ada tanggal lingkarin adalah tanggal ulang tahun ibu taeyong sebelah nya ulang tahun ibu doyoung membuat jaemin kekeh kuat persahabatan mereka

"Aku harus beri kejutaan."

••••

"Jeno kamu sudah pulang?" Tanya jaemin yang sedang duduk bersama taeyong,Mark dan JiSung ruang tamu menonton tv sedang kan Jeno menatap semua tapi tidak kepada taeyong

"Sini kita nonton bareng." Ajak taeyong membuat Jeno menghela nafas kasar

"Ga usaha sok perduli."

"JENO!" Bentak Mark tak suka ibu diperlakukan oleh Jeno sudah lama dia sabat dengan sikap adik tak menghargai ibu nya rasa sakit mendengar kata-kata Jeno sangat kejam untuk ibu nya

"Apa Lo mau marah? Gua ga perduli." Jawab acuh Jeno. Mark mendekati Jeno menarik kera baju Jeno memberikan sekali pukulan jaemjn dan taeyong segera memisahkan mereka

"Kalian apa-apaan si?" Kata taeyong menatap berganti dua anak tersulut emosi

"Dengar ya Jeno, gua udah sabar Lo perlakuan ibu gua begitu tapi satu hal mana ada anak suka ibu terus perlakuan buruk sama Lo. Dia marah yang pasti gua tahu, Lo masih belum bisa melepaskan ibu doyoung tapi sekali aja Lo mikir perasaannya ibu gua."

"Buat apa gua mikir perasaannya dulu mama Lo mikir perasaan mama gua ga? Setiap hari mama gua menangis' melihat dia sama ayah berdua seperti orang bodoh mama gua pertahan ayah, tapi dia sangat sayang sama ayah dan dia gampang tanpa perjuangan perasaan nya sudah dibalas ayah gua benci dia sampai kapan pun." Pintal Jeno segara menarik tanggan jaemin untuk masuk kekamar karena kamar nya dan kamar Jeno satu sedangkan JiSung tidur sendiri

Drammmm

Duk

Duk

Duk

Jeno mukul-mukul tempik dengan emosi jaemin hanya menutup mata telingga nya tak sanggup melihat Jeno Seperti ini rasa sakit tapi dia tak bisa berbuat apa-apa selain diam

"J-jeno." Liris jaemin dengan suara gemetar. Jeno melihat jaemin ketakutan segera menarik nya dalam pelukan nya rasa dia butuh pelukan seorang

"Na gua butuh pelukan mama, gua butuh dia, gua masih butuh kasih sayang kenapa mama cepat banget na." Tangisan Jeno membuat jaemin mengusap punggung nya mendengar Isak tanggisan tahu Jeno masih butuh orang tua nya dia juga rasakan apa yang rasakan mama nya setiap malam dia melihat mama menangis karena dia manusia iblis kata Jeno

heart upset [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang