Bakpau Berhargaku

85 5 2
                                    

Faky POV

Berada jauh di tempat pengabdian, juga merelakan satu tahun berhargaku yang seharusnya bisa kunikmatin di bangku kuliah, berakhir di sini. Di sebuah tempat terpencil dengan harga barang yang serba mahal. Bukan barang mahal yang kupermasalahkan, tapi sesosok cewek manis yang suka teriak teriak menghadapi kelakuan keponakannya. Karena terlahir sebagai anak terakhir dari 6 bersaudara membuat sifat manjanya susah terkontrol, tapi itu sisi cutenya. Dimana lagi kalian nemuin jenis cewek yang semrawut kayak dia.

Aku jadi ingat kejadian dua hari setelah kami jadian.

"Ky, aku mau ngomong sesuatu?"

"Yea ngomong aja Ri,"

Kudengar Ria ragu melanjutkan kalimatnya,

"Ada apaan sieh, tumben tumbennya kamu sok gugup ngomong sama aku Ry?"

"Hemm sebenarnya Aku ada rasa sama kamu,"

Aku terhenyak, aku tidak menduga Ria akan mengatakan hal ini,

"Hahaha jago juga lu becanda, bikin aku shok mendadak"
Kelekarku sekenanya, berharap 'rasa' yang di maksud Ria bukan perasaan suka seorang cewek ke cowok.

"Aku serius Ky, suka sama kamu,"
Kali ini aku garuk garuk kepala, lain ceritanya kalau aku jomlo, gak ada alasan untuk menolak cewek secantik Ria,yea harus kuakui Ria jauh lebih cantik dari Ziya.

"Hemm gimana yea?" Gantian aku yang ragu

"Kamu gak suka sama Aku Ky?"

"Bukannya gak suka,....."

"Trus....."

"Kamu baik, ceria juga cantik, secara umum aku gak bisa nolak kamu, tapi sorry Aku udah punya pacar....."

"Oeeh gethu..... Aku telat dunks ea"

" Iyaaa sorry banget"

"Boleh tau siapa cewek itu?"

"Hemmm kamu gak kenal kok," dustaku

"Iyakah? Syukurlah, Aku gak sanggup bayangin kalau cewek beruntung itu temanku sendiri."

Seketika nafasku tercekat, menyesal kenapa aku berbohong.

"Hahahahaha iyaaaa,"

"Padahal aku sempat berfikir kamu sama Aziya bakal pacaran."

"Hah? Iyakah? Mana mungkin hahahaha"

"Yeaaa Aku ngungkapin perasaanku juga karena gak mau kedeluanan sama Ziya, eh ternyata dia juga kedeluanan. Adil kalau gethu heheee"

#######

Aku kembali menarik nafas, sejak kapan suka sama seorang cewek jadi serumit ini? Kenapa juga Aku peduli apa kata orang tentang hubunganku dengan Ziya?
Apa urusannya perasaan cewek lain lebih penting daripada perasaanku sendiri.
Kalau bukan gara gara si cewek bawel, Aku gak bakal bohong sama Ria.

"Duh Ky, sumpah dah Aku tuh udah ngomong amit amit jabang bayi bakal suka sama kamu kesemua teman seangkatanku, coba kamu bayangin betapa malunya Aku kalau sampai hubungan aneh kita ini ketahuan?"

"Apa? Hubungan aneh? Jadi kamu lebih mentingin rasa malumu daripada rasa sukamu ke aku?"

"Ky....... kamu jangan githu dunks, Kamu gak sayank sama aku? Aku janji deh ini hanya sementara waktu, kalau udah ketemu waktu yang tepat aku bakal cerita keteman teman kita. Yeaah?"

Mau gak mau aku ngangguk, dia teralu manis ketika menggembungkuan kedua pipinya, wajah imutnya membuatku luluh seketika.

Karena semua ini berawal darinya biarlah ini menjadi rahasia kami untuk beberapa waktu kedepan.

#akhirnya bisa update, vote n coment di tunggu,

Apa sih mau Loe, Kalau Jodoh Baru Tahu rasa!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang