Cari Aman

127 6 2
                                    

Ady POV

PLAAAK!!

Entah kemana terlemparnya ponselku. Perasaan macam apa ini? rasa bersalahkah? atau memang aku yang pengecut. Teralu seering bermain dengan banyak hati, rasa kawatir seharusnya sudah tidak mempengaruhiku lagi. Namun nyatanya aku gusar tak tentu arah, Aziya tdak merespon SMS dan telfonku hampir satu minggu.

"Oea, Mau gak kamu jadI Abangku?"tanya nya sekitar seminggu yang lalu.

Aku terdam beberapa saat, entah apa keinginannya. Tulus atau sekedar mencari alasan agar ke dekatan kami beralasan.

"kenapa?"

"Gak papa, pengen aja"

"Yaa terserah Ziya aja"

Sejak permintaan itu, aku merasa ada yang berbeda. Tidak ada SMS duluan, dan tidak ada sapaan sapaan renyah seperti biasanya.

Apa ini karena Haya? aku pkir tidak, toh dia masih sering menanyakan Haya padaku.

Kadang aku merasa Pangilan Abang itu mengekang diriku, seperti tembok tinggi yang tidak bisa membuatku maju lebih dekat padanya.

Memeng aku sudah punya pacar, Haya, dan beberapa gadis manis lainnya. Namun apa salahnya berteman?

                      @LYA

 "Abang denger deh baik-baik"

Kudengar suara bawel dan bersemangatnya seperti biasanya, sepertinya dia sudah tidak marah padaku.

"Hmm"

"Cewek tuh juga punya hati bang, bisa ngerasaain sakit dan frustasi"

"Trus?"

"Yaa abang jangan sakitin temanku dunks,"

"Nyakitin gimana?"

"Kalau Abang gak serius sama Haya, Ziya gak rela kalau abang pacaran sama dia"

"kenapa? karena Ziya yang mau jadi pacarnya Abang?"

Belakangan ini aku mulai betah dengan panggilan Abang ini.

"Eh" Kudengar dia salah tingkah " Yaaa gak lah, ngapain pacaran sama play boy cap gajah"

"Hahahaha berarti yang mau pacaran sama abang tuh suka yang mereknya cap gajah"

Aku menahan tawa mendengar komentarnya, Maafin Abang Ziya, sebaiknya kita seperti ini saja.

 Teralu pengecut memang, namun dengan diriku yang sekarang, Seorang Ziya bsa menemukan orang lain.

Maaf karena tidak mengatakan isi hati abang ke Ziya, maaf karena abang hanya bermain main dengan Teman-teman Ziya.

 13 April 2014

Melihat sosoknya di temarem lampu, Kalau malam tak lagi gelap dan cahaya buatan tidak ikut menggelap, mungkin aku bisa melihat sosokmu. Yang tidak pernah bicara atau sekedar menyapa diriku. Abang ady? masih kah panggilan itu Kau perbolehkan aku memanggilmu? atau hanya untuk Dirinya?

Apa sih mau Loe, Kalau Jodoh Baru Tahu rasa!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang