Telphone genggamku bergetar, sebuah pesan baru.
Arukaz : Zi, aQ ngsieh no Qm ke cowo, ktax mw cari teman kenalan
Si bocah tengil Arukaz mengabarkan gempa bumi terdekat di hidupku.
aQ : Buset, kenapa aQ? males banget ngeladenin cowok!
Arukaz : Yaaa dia maunya kenalan sama kamu!
aQ : HAH?? mank siapa sih??
Arukaz : Anak Cowok, Tetangga sebelah, Seangkatan N' sealumni ma Qta
Ini bukan perkara mudah kalau menyangkut Cowok-cowok Tetangga sebelah. 3 tahun sekolah di SMA berasrama, dan terpisah dari Makhluk berjenis kelamin Cowok serta benda-benda Elektronik terutama Handphone. Karenanya wajar aku dan seluruh penghuni Asrama Cewek sangat-sangat teropsesi dengan Makhluk-Makhluk Tetangga sebelah. Yah dapat dikatakan rasa penasaran untuk menyalurkan dahaga akan Cowok-cowok tampan. Namun sepenasaran apapun aku pada mereka, itu sudah tidak berlaku sekarang, toh kami sudah lulus dan sekarang bebas menatap Cowok jenis apapun yang aku mau.
aQ : Jangan bilang Cowoknya Kia?( salah satu teman SMAku)
Arukaz : Hus sembarangan, Kia udah mau nikah, mana mungkin sama Faky, Ini anak baik kok, selama kenal sama aQ dia sopan n gak kurang ajar kayak temannya yang lain.
Okeh lah sebagai gadis yang pernah berasrama (baca: penjara suci), dan cowok yang mengajakku kenalan juga anak berasrama, mungkin akan jadi teman yang baik, toh katanya si Rukaz, teman sealumni.
aQ : kalau dia ngerugi'in hidup Q, Qm yang aQ sembeleh!
Arukaz : Sip Sip! :)
Sepuluh menit kemudian. . . . HPq berderng. . .. . sesuai dugaan passti itu Cowok sealumni yang dimaksud sama Rukaz.
"Halo Asalamualaikum . . . .. . " Ucapku setelah menekan tombol Terima
" Ya. . . Wa'alaikumsalam. . . . . . . " belum usai kudengar jawaban dari sang penelfon, aku sudah menjauhkan layar ponsel dari kupingku, suaranya jelas suara cowok, Jelek? yah sepertinya. masa bodo lah, toh aku sudah tahu dirinya.
" Kamu siapa?" Tannyanya santai. seakan akan aQlah manusia yang meghubungginya duluan.
"Loh, yang nelfon duluan kan situ, Situ yang siapa?" balasku tak mahu kalah
"Yah saya gak tahu, makanya nanya kamu siapa?"
"Helllo,,, situ dapat No saya dari mana?" berhubung dia pake saya sya, aku gak mau kalah.
"Dari temen, katanya ini no cewek yang lagi butuh hiburan."
"What?!!!!!!!!!, gak salah pa? Udah deh aku munyak, hapus No aq dari daftar panggilanmu, anggap kita gak pernah interaksi."
PLAKK!!! ku lempar HPq ke ranjang, udara siang yang panas semakin panas karena telfon iseng yang menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa sih mau Loe, Kalau Jodoh Baru Tahu rasa!!
SachbücherTrue Story tentang Cinta, persahabatan , Juga HTS. Ketika status apapun yang tengah Aziya jalani, perasaannya tidak pernah berubah Justru Cinta itulah yang memebri Banyak makna tentang Definisi Cinta Diangkat dari kisah nyata, nama dan tempat telah...