Aku Gak Mungkin Suka Sama Cewek yang Gak Pernah Aku Lihat Secara Langsung

146 5 0
                                    

Waktu dengar pengakuannya saat itu, aku merasa tersanjung sekaligus beruntung. Menjadi cewek yang bisa dia temui secara langsung.

Seiring berlalunya waktu aku mulai sadar makna lain dari perkataannya waktu itu. Dia bukanlah tipe orang yang bisa di tinggal jauh.

Sebulan sejak aku memulai tahun ajaran baru di perguruan tinggi, aku mulai kehilangan dirinya. Bukan hanya karena aku yang mulai sibuk tapi LDR memang berat untuk kami berdua. Berat di ongkos juga penyesuaian waktu.

"Ky, aku gak bisa nelfon kamu ntar sore, bisa gak telfonannya entar malam aja?"

"Aduh Zy, aku harus nemanin anak anak belajar, mau siapin materi ngajar besok juga."

Atau ketidak cocokan waktu di lain kesempatan.

"Ky, kamu luangkan waktu sore ini aja, bisa gak main bolanya besok aja. Aku beneran butuh kamu sekarang."

"Ya ampun Ziya, kayak gak tahu jadwal mainku aja, entar aja ya."

Orang bilang jika hanya terjadi penolakan, kemungkinan sudah ada yang berpaling. Wajar kan jika di saat saat kami jauh seperti ini, aku merindukannya lebih banyak lagi. Tapi jika orang yang kamu rindukan hanya menanggapimu sebelah hati bahkan cenderung tidak mau di ganggu dunianya, kamu bakal jadi orang yang meragukan hatinya padamu.

########

"Dia kelewatan, masa cuman ngasih waktu seminggu sekali sieh?" Iem sahabatku nampak emosi berat, dari awal dia sangat menentang hubunganku dengan Faky.

Dia adalah satu satunya orang yang masieh bertahan dengan imej buruk Faky dimatanya. Karena aku justru takhluk padanya.

"Gak papa kali, LDR kan emank berat di ongkos" kilahku berusaha santai, walau di hati nyesek berat.

"Denger yeah Zy, dimana mana kalau orang saling suka tuh bawaannya kangen mulu, lah kangen apaan kalau seminggu baru komunikasi?"

"Aku gak papa kok, lama lama juga biasa,"

Kalian perlu tahu, aku adalah tipe manusia yang cukup plin plan, aku gak suka cowo yang over nunjukkin perasaannya padaku, tapi aku juga gak mau jadi pihak yang lebih besar perasaan cintanya. Faky cowok paling ideal menurut keinginanku, karena jangan salah aku perah dengan tega ninggalin cowo yang cinta banget padaku, hanya karena over perasaannya padaku. Tapi menyadari aku jadi pihak yang lebih menginginkannya membuatku benci keadaan ini.

########
"Ky, kamu nyadar gak sieh hubungan kita makin gak jelas?"

"Gak jelas gimana?"

"Kayaknya kamu udah gak peduli sama aku,"

"Gak peduli gimana?"

"Yea buktinya kamu gak pernah ada waktu buat aku, seakan akan cuman aku yang butuh kamu, tapi kamu gak sama sekali butuh aku,"

"Zy, aku gak maksud......"

"Udah lah mending kita putus aja."

"Zy, kenapa tiba tiba ngomongin putus sih?"

"Aku gak tahu ini salahku atau karena dirimu, tapi yang aku sadari kamu udah gak perhatian lagi."

"jadi kamu maunya Kita udahan aja ?"

"Yea udahan aja"

"Serius? Kamu gak sakit hati?"

Pake nanya lagi!

"Yeaah itu mah gampang, ea udah lah,"

Kumatikan telfon dengan bantingan handphone ke kasur. Hari yang kutakuti akhirnya datang.

######
Mungkin benar dia hanya menyukaiku ketika aku ada tepat didepan matanya. Ketika aku pergi perasaanny pun menguap seperti embun pagi yang di terpa mentari.

Walau aku berharap dia akan minta maaf dan kami berbaikan, ternyata itu hanya tinggal harapan. Hingga tiga bulan lamanya aku bukan siapa siapanya lagi.

#######

Sorry garing, have a nice day

Vote n coment, kritik juga boleh


Apa sih mau Loe, Kalau Jodoh Baru Tahu rasa!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang