"Aku akan selalu berusaha di dekatmu, bagaimanapun caranya."
-----
"Laper!" rengek Farel. Pasalnya sedari tadi dia hanya makan cemilan, mana kenyang untuk porsi yang biasa dirinya makan 2 piring.
"Kalau laper yah makan. Bukan ngebacot." tau 'kan siapa yang bilang? Siapa lagi kalau bukan si mulut pedas wakil ketua Rifox. Rama Jordan.
"Nggak ada makanan. Mau beli, duit gue habis. Gimana dong? Huaaa ... Mamak, anakmu nggak mau mati kelaparan!"
"Berisik! Pesen sana!"
"Tapi bos yang bayarin yah?" tanya Farel penuh harap.
"Hmm."
"Yes! Akhirnya Mak, anakmu nggak akan mati kelaparan." dengan segera, Farel membuka aplikasi gofood di ponselnya.
"Pesen buat semua." titah itu membuat Farel mengangguk paham. "Siap bos! Laksanakan!"
"Gib."
Gibran menatap ke arah sang ketuanya. Seakan paham tatapan itu, Gibran pun mengangguk. "Lo kalau lihat ini, pasti nggak bakal percaya Ar."
Arkan menaikkan alisnya bingung. "Why?"
Gibran tak menjawab, dirinya malah langsung menunjukkan rekaman CCTV yang berhasil ia hack.
Dengan cepat, leptop tersebut berpindah tangan ke Arkan, Rama yang kebetulan duduk di samping Arkan pun ikut menonton. Mata Arkan bergerak mengamati video tersebut, kemudian smrik andalannya muncul saat tau siapa pelaku yang dengan sengaja mengempeskan ban motornya.
"Lo mau apain dia bos? Dia cewek loh." seketika Arkan menatap Gibran sekilas, kemudian dirinya memejamkan kedua matanya.
"Ada apa nih? Ngomongin cewek segala. Cantik nggak ceweknya?" Gibran memutar bola matanya malas. Masalah cewek mah Nathan langsung gerak cepat.
"Giliran bahas cewek, kuping lo mendadak kayak kelelawar," sindir Rama. Sedangkan Nathan langsung menatap sinis ke arah Rama.
"Iri bilang bos," jawab Nathan. Rama hanya memutar bola matanya malas.
"MAKANAN DATANG!" pekikkan Doni menggema diseluruh basecamp.
"Waw! Makanan, sini-sini. Gue juga mau makan!" pekik Farel yang sedari tadi fokus dengan game yang ada di ponselnya.
"Eits! Tunggu dulu. Ini semua ... aku punya!" ucap Doni swmbari menirukan suara kartun kembar botak.
"Najis, uang dari bos juga. Sini bagi," sarkas Farel, dirinya langsung merebut makanan yang ada di tangan Doni.
"Heh! Makanan gue!"
"Berisik. Lo berdua kayak anak TK lagi rebutan mainan, tau nggak?!" Suara pedas dari Rama menghentikan pertikaian duo sengklek tersebut.
"Farel. Doni. Bagi rata, lagian lo juga pesen banyak," timpal Arkan. Dirinya sudah jengeh dengan kelakuan kedua temannya itu.
"Jadi gimana bos?" pertanyaan itu terlontar kembali dari mulut Gibran.
Seketika Arkan menoleh, dirinya menyeringai penuh makna. "Gold game VIP," gumannya.
"Hah? Apa-apa? Apa yang gold game VIP? Siapa bos? Kepo nih gue." seketika acara makan Farel tertunda karena ucapan bosnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaKan[On Going]
Teen Fiction⚠️17+⚠️ . . [Mengandung kekerasan, bahasa kasar, dan adegan yang tidak layak ditiru] . . Kehidupan Ara yang semula aman, nyaman dan tentram kini mulai berubah 180° semenjak ia memasuki masa SMA. Karena ketidakwaspadaannya itu, ia harus berurusan den...