Kembali lagi bersama Fira-!
Nggak usah lama-lama, yuk langsung baca aja!
Semoga suka♥︎
◆MARI BERBURU TYPO!◆
-----
Sam yang kini tengah bermain video game dikejutkan oleh seseorang—ouh tidak, dua orang yang membuka pintu apartemen dengan keadaan yang bisa dibilang kurang enak dilihat.
"Lo berdua kenapa?!"
"Berisik. Ambil kotak P3K." Tanpa membantah, segera Sam menuruti perintah Arkan.
"Nih, minum dulu. Lo kelihatan pucet banget," ucap Sam sembari menyerahkan satu gelas air ke hadapan Ara.
"Thanks," jawabnya tersenyum tipis.
Setelah mematikan ponselnya, Arkan mengambil kotak P3K yang Sam bawakan, mencari sesuatu di dalam sana.
"Minum, setelah lo makan." Ara memandang bingung vitamin yang ada di tangan Arkan. Kemudian ia mengangguk.
Tak lama kemudian bell berbunyi. "Sam, buka."
Sam yang tengah memperhatikan Ara pun berdecak. "Hmm."
Selepas kepergian Sam, suasana semakin hening.
"Sini, gue bantu obatin luka lo." Ara yang melihat Arkan kesusahan mengobati lukanya pun menawarkan diri.
Arkan menoleh, kemudian ia membiarkan Ara mengambil alih kasa dan alkohol yang berada di tangannya.
"Kalau sakit bilang," ucap Ara sembari berhati-hati membersihkan luka Arkan.
"Hmm."
"Aduh duh ... ditinggal sebentar udah romantis gini yah."
Karena terkejut mendengar ucapan tersebut, Ara tak sengaja menekan luka Arkan yang membuat sang empu meringis.
"Shtt ... obatin yang bener," ucap Arkan sembari memandang datar Ara.
Ara yang sadar akan tingkahnya buru-buru melanjutkan mengobati luka Arkan. "Sorry."
"Hmm," guamannya sembari menatap tajam ke arah Sam. Sedangkan sang pembuat masalah hanya menunjukkan senyum bodohnya.
"Makan," ucap Arkan sembari mencekal tangan Ara agar menghentikan mengobatinya.
"Loh, tapi ini belum selesai." Ara memandang Arkan bingung.
"Gue bisa sendiri. Lo makan." Ara mengurungkan niatnya untuk membantah melihat Arkan yang menatapnya tajam. Sedangkan Sam hanya menggelengkan memandang keduanya tampa minat.
Sahabat gue udah mulai bucin rupanya. Pikir Sam.
"So, sebenernya kalian kenapa?" Sam memincingkan matanya tajam.
Suasana terasa mencekam saat Sam mulai berbicara dengan nada serius.
"Habisin," ucap Arkan ketika melihat Ara yang terlihat tidak nyaman dengan suasana tersebut.
Ara mengangguk pelan. Sebenernya dirinya juga masih lapar.
Arkan kembali menatap Sam. "Hama. After that, you will know."
"Siapa?"
Sebentar Arkan mengingat siapa yang menyerangnya.
Seringai muncul di bibirnya. "Mereka. They've started flying the flag openly. Mereka bodoh, tidak memakai jaket kebangaannya. Namun, stickers kelompok mereka terpampang jelas di motor masing-masing."
KAMU SEDANG MEMBACA
RaKan[On Going]
Teen Fiction⚠️17+⚠️ . . [Mengandung kekerasan, bahasa kasar, dan adegan yang tidak layak ditiru] . . Kehidupan Ara yang semula aman, nyaman dan tentram kini mulai berubah 180° semenjak ia memasuki masa SMA. Karena ketidakwaspadaannya itu, ia harus berurusan den...