"Kalau langit malam tak ada bintang, rasanya ada yang kurang. Sama seperti aku kalau tak ada kamu."
-----
Hari ini adalah hari terakhir Ara MOS, berarti setelah ini dirinya resmi menjadi murid SMA Rajawali. Terik matahari mulai terasa membuat bulir-bulir keringat berjatuhan di pelipisnya. Sembari menunggu kepala sekolah selesai berpidato, tangannya tak henti mengelap keringatnya itu.
"Pstt, Ra. Lo nggak pa-pa?" bisikan tersebut membuat Ara menoleh. Dilihatnya Vinca yang menatap dirinya cemas.
"Nggak pa-pa. Udah biasa juga," jawab Ara sedikit terkekeh. Vinca menghembuskan nafasnya lega. Ia takut Ara tiba-tiba pingsan karena muka Ara yang sedikit pucat.
"Huh, akhirnya selesai juga!" pekik Rifa heboh saat apel penutupan telah selesai.
"Air aku butuh air!" pekik Kesya lebay.
"Kantin yok lah!" timpal Indi.
"Ya udah yuk, cus kita ke kantin," ucap Aurel. Akhirnya mereka langsung ke kantin.
-----
"Woy kantin yok, sekalian liat degem," ucap Doni.
"Yok lah siapa tau ada yang nyangkut satu," jawab Nathan.
"Ayok lah gass, gue juga mau liat yang bening-bening," ucap Farel.
"Otak lo bertiga cewek mulu dah!" kesal Rama.
"Ya berarti gue normal lah. Dari pada gue mikirin cowok. Ntar dikira gay, amit-amit dah," ucap Nathan sembari tangannya mengetuk kepala dan meja secara bergantian.
"Bacot lo semua, jadi ke kantin nggak?!" timpal Arkan yang sudah bosen mendengar celotehan para sahabatnya.
"Jadi lah bos. Kuy kantin!" seru Doni.
-----
"Ahh ... Kak Arkan cool banget!"
"Kak Rama cuek banget ihh!"
"Arkan! Aku padamu."
"Nathan katanya mau jalan, kapan?"
"Kak Doni sama Kak Ferel lucu yah."
"Gibran kapan kamu ke rumahku."
"Arkan aku mau pingsan. Kalau pingsan kamu tanggungjawab yah!"
Begitulah kira-kira ucapan yang terlontar para kaum hawa di kantin saat Arkan dkk memasuki kantin.
"Ih, sumpah! Ternyata Kak Arkan dkk lebih ganteng dari pada di fotonya," pekik Vinca sama hebohnya dengan para kaum hawa yang ada di kantin.
"Iya. Apalagi Kak Gibran," celetuk Indri. Bahkan kedua matanya tak lepas dari objek yang dia ucapkan tadi.
"Kak Nathan ganteng. Tapi sayang, playboy, tapi kenapa gue bisa suka. Aaa!" ucap Keysa.
"Ternyata mereka yang dikenal sama geng Rifox. Nggak buruk." kini giliran Rifa yang bersuara.
"Ternyata bener, kalau mereka ganteng." bahkan kini Aurel yang mulutnya sedang banyak makanan pun ikut bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaKan[On Going]
Teen Fiction⚠️17+⚠️ . . [Mengandung kekerasan, bahasa kasar, dan adegan yang tidak layak ditiru] . . Kehidupan Ara yang semula aman, nyaman dan tentram kini mulai berubah 180° semenjak ia memasuki masa SMA. Karena ketidakwaspadaannya itu, ia harus berurusan den...