3 puluh

1.2K 203 27
                                    

Sore ini seorang cowok berjaket hitam serta moge alias motor gedenya itu sedang berdiri didepan rumah bercat putih.

Pemuda itu menatap ke arah pintu rumah yang masih tertutup rapat.

"Ternyata bener, nunggu cewek dandan lama"

"Mana gue gak di suruh masuk"

Sunghoon, pemuda tampan itu hanya pasrah. Ingatkan dia nanti untuk menjitak si alat musik itu, Viola.

"Yok, mau kemana sih?" Tanya Viola saat ia sudah keluar dari rumah.

Sebenarnya ia ingin ajak Sunghoon masuk ya, cuma ya bayangin aja dia sendiri di rumah terus rumah berantakan.

Jadi you know lah.

"Cari makan"

Viola mengkerut keningnya "cari makan? Gak sekalian cari jodoh mas!"

Please deh.

Viola udah makan, lah malah di ajak makan lagi.

Sunghoon menatap Viola "nih jodoh gue"

Ya elah bisa aja lu Bambang!

Viola jadi salting. Gadis itu meninju pelan lengan Sunghoon "awas aja entar, udah buat gue baper terus Lo tinggalin! Gue demo rumah lu!"

Sunghoon hanya terkekeh geli "gue belum beli rumah Vi, entar deh gue beli rumah buat lu sama anak-anak kita"

"Dih"

"Gak mau?"

"Mau lah!"

Sunghoon tersenyum dan mengacak rambut gadis di depan nya itu "pen gue karungin Vi, gemes"

"Siapa?"

"Lo"

Nah kan!

Ini Sunghoon abis kerasukan atau apa?

Kenapa jadi manis gini. Gak kuat Viola ini mah!

"Vi" panggil Sunghoon

"Apa?"

"Kayak nya cari makan kita tunda dulu ya"

"Lah kenapa?"

"Kita cari kebahagiaan mau?"

"HAH?!"

...

Dari jauh terlihat seorang pemuda berdiri menatap gadis yang sedang bergandengan dengan pemuda di seberang jalan sana.

Ternyata benar mencintai seseorang yang tidak mencintai kita itu gak enak!.

"Goblok banget! Gini amat dah kisah cinta gue, yang lain udah nge bucin eh gue masih ke tinggalan jauh!"

Sunoo menendang botol bekas di dekat nya dan,

Tuk

"Mampos kena orang!"

Pemuda itu langsung berpura pura memainkan ponselnya.

Sunoo melirik ke arah orang yang memakai topi dan orang itu juga menutupi lagi kepalanya dengan tudung Hoodienya saat tatapan mereka bertemu Sunoo langsung mengalihkan pandangannya.

"Heh! Lo kan yang nendang ini botol?!"

Tunggu,

Sunoo kenal nih suara,

Ia langsung melihat kembali ke arah orang itu dan,

"Ya elah Mama Mia! Gue kira siapa anjir!"

Nah kan.

"Tai! Elu yang nendang hah!" Mia menatap nyalang Sunoo. Kepala nya terasa sakit kena botol itu.

"Hehe maap ye mi" cengir  pemuda itu.

Mia hanya menatap datar Sunoo,

Untung Mia suka coba kalo enggak habis di gebukin.

"Ngapain Lo disini?" Tanya Mia.

"Nyari angin"

"Angin kok di cari Noo"

"Terus apa? Di beli?"

"Lah emang di jual?" Mia menatap bingung Sunoo.

"Serah Lo mi serah! Capek lahir batin gue punya teman modelan elu!" Pasrah Sunoo

"Lebih capek juga gue" ujar Mia

Sunoo menaikkan sebelah alisnya menatap Mia.

"Punya teman kek elu eh malah gue suka kan goblok" Mia membuang nafas panjang.

"Udah move on belum dari kak Jena? Kalo udah hubungin gue aja, nomor nya masih sama kalo gak ya DM aja ya! Gue pulang dulu"

...

Sekarang Acha sedang memainkan ponsel Ni-Ki di teras rumah nya sambil selonjoran,  Sedangkan Ni-Ki duduk santai di kursi yang ada di teras rumah Acha sambil menatap gadis itu.

"Cha Lo apain hp gue sih?" Tanya Ni-Ki.

"Buka tiktok Ki, boleh ya?" Acha menatap Ni-Ki dengan muka yang dibuat sok sok imut.

Untung aja Ni-Ki udah bucin jadi ya, cantik cantik aja buat dia.

Pemuda itu mengangguk "iya"

"Kalo gue buat tiktok boleh?"

"Lah emang Lo bisa dc Cha?"

"Enggak sih" gadis itu menyengir lebar membuat Ni-Ki menggeleng kepalanya.

"Gila! Cowok orang pada ganteng ganteng banget dah" kata Acha menatap hp di tangannya yang memperlihatkan cogan cogan tiktok.

"Gak bersyukur Lo maricah! Kurang apa gue hah?!" Kesel Ni-Ki.

Lah kok ngamok!

Acha menatap Ni-Ki "apa sih Ki? Cowok orang ganteng nah kalo cowok gue ganteng banget, gak ada tandingannya"

Ni-Ki di buat salting. Pemuda itu jadi malu.

Acha yang melihat jadi tertawa "cielah yang malu biasanya juga malu maluin Ki"

"Kebalik dungo!"

"Kalo gue sama bang Jay gantengan siapa?" Tanya Ni-Ki.

Biasanya kan Acha tuh apa apa pasti Jay kalo gak Jake.

"Bang Jay lah"

Tuh kan.

Dengan gerakan cepet Ni-Ki langsung merebut kembali hpnya " Sono pinjem aja hp bang Jay!"

"Ya kalo bisa sih udah dari dulu gue pinjam Ki"

Ni-Ki melotot "Lo!"

"Apa?"

"Tau ah"

"Dih ngambek, neng Ni-Ki dengerin aa Acha, mau bang Jay seganteng apapun tetap neng Ni-Ki yang aa Acha pilih"

Tunggu,

Ini gimana maksudnya?

"Gue pulang Cha"




bersambung...






Halo apa kabar gengs?

Btw judulnya aku ubah, kayanya lebih cocok bucin gitu.

Oh ya ceritanya makin hari makin gak nyambung gak sih? *Jawab please.













BUCIN || ENHYPEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang