Setelah kejadian duka kemarin hari ini Jake sudah seperti biasa. Sekarang Jake dan Beby sedang berada di rumah besar milik Jake. Gadis berambut panjang yang di kepang dua itu menatap bingung pacar nya.
"Jok, lu ngapa?" Tanya Beby
Jake yang dipanggil Joko mendengus kesal. Kenapa bisa ia punya pacar seperti gadis gila macam Beby ini, sudah jelas namanya itu Jake. Kenapa malah di panggil Joko.
"Gak!" Jawab Jake rada ngegas.
Beby mengangkat sebelah alisnya menatap Jake. Kok aneh ya? Ah sudah lah,
"Owh"
Pemuda tampan itu jelas melotot. Gila owh doang,
"Lo pulang gih Sono!"
Beby yang sibuk melahap makanan enak mengalihkan perhatian ke arah Jake. What? Dia di usir?
"Lo ngusir gua, jok? Anjing! Minta di bantai nih"
"Kok Lo kasar banget jadi cewek?"
Beby terdiam. Duh mulutnya kelepasan ini mah.
"Aduh, jok. Ini mah kebanyakan main sama Viola gua" kata Beby dengan senyum tengilnya.
"Terserah. Gua mau tidur" Jake berjalan meninggalkan Beby. Gadis itu menatap punggung Jake yang mulai menjauh.
"Emang ya si Joko, gak ada manis-manis nya banget jadi cowok, huh!"
Beby tersenyum lebar "oh iyaa yah manisnya kan di gua semua, uhuuyy"
-jakeandbeby-
Jake menendang batu di jalanan. Pagi ini ia sial sekali. Niat nya ia akan mengajak Jalan pacar gilanya tapi motornya malah mogok.
Pemuda itu duduk di trotoar jalan. Ia menatap sekeliling terlihat sepi. Cuaca yang lumayan panas membuat wajah tampan nya memerah.
"Sial! Keling gua lama-lama" ia meraih topi yang tergantung di motor dan memakainya. Mengeluarkan ponsel dan menelpon Jay.
Sesudah menelpon Jay pemuda itu tinggal menunggu sahabat nya datang. Tapi hampir tiga puluh menit lamanya Jay belum juga datang. Mana sekarang Jake haus. Saat ia ingin bangun seseorang menyodorkan minuman ke arah nya.
"Lo" Jake kaget melihat orang itu.
Orang itu tersenyum manis "haus kan jok? Nih" Beby menyodorkan minuman ke arah Jake.
"Lo ngapain disini?" Tanya Jake yang bingung kenapa tiba-tiba gadis itu sudah ada disini.
"Nyusul cowok ganteng gua lah" jawab Baby sambil tersenyum genit membuat Jake ikut tersenyum.
Jake meminum minuman yang isinya sedikit berkurang tapi ia tidak mempermasalahkan nya. Setelah minuman itu habis Beby tersenyum manis,
"Bekas gua loh, Jok"
"Terus kenapa?" Ujar Jake santai.
"Lah lo gak jijik, Jok?"
"Enggak"
Beby mengangguk kepalanya. Gadis itu tersenyum kembali sambil menatap Jake "ganti yaa minumnya"
"Ganti gimana?" Bingung Jake
"Ya ganti uang yang ke pake beli minum tadi lah"
Jake menghela nafasnya. Gini amat punya pacar perhitungan.
"Berapa?"
"3M"
Pemuda melotot di buatnya. What? 3M?
"Lo mau ngerampok gua?"
"Bukan nge rampok ih. 3M mah maksudnya marebu, marebu marebu" jelas Beby dengan lucu membuat pemuda itu gemes ingin menjambak rambutnya.
Untung pacar Lo, batin Jake.
"Nanti gua ganti"
Beby mengangguk. Gadis itu menatap ke arah jalanan. Sepi,
"Jake coba liat deh ke arah sana" ujar Beby sambil menunjuk ke arah yang sepi.
Pemuda itu langsung melihat.
"Ada apa?" Tanya Beby
"Gak ada apa-apa. Kan sepi"
Beby tersenyum menatap Jake. Gadis itu memegang tangan pacarnya dan mengedipkan matanya genit.
Jake jadi ngeri. Ia menjitak kepala Beby gemas "sadar Lo!"
"Sakit ogeb!" Beby meringis dan mengelus bekas jitakan Jake.
"Ga bisa di ajak uwu uwu dih!" Lanjut Beby sambil meringis sakit.
"Lo mau gua gombalin?" Tanya Jake menatap gadis itu serius.
Beby dengan antusias mengangguk. Kapan lagi coy di gombalin sama si Joko.
"My laptop is Asus but you asu!"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN || ENHYPEN ✔️
Fanfiction"Karena hujan itu Lo" Heeseung. "sorry gue gak bisa pulang sama cewek cacingan gak level" Jay "ingat mulai sekarang Lo babu gue Beby" Jake "lain kali kalo ajak orang kenalan pastiin dulu kalo tangan Lo bersih biar gak di tolak" Sunghoon "gue suka sa...