delapan

1.6K 301 24
                                    

Update gays
Ramein kuy^^

Putri menyusuri jalanan sepi. Gadis itu berjalan pulang kerumah dengan tatapan kosong. Sehabis pulang dari rumah sang papa Ia menjadi murung.

Flashback

"Ngapain kamu disini?" Tanya papa putri saat melihat gadis itu duduk di sofa ruang tengah.

"Putri kangen papa sama kak Nana" putri menunduk ia tidak berani menatap sang papa.

"Berapa kali saya bilang jangan datang kesini!"

"Dan jangan panggil saya papa" lanjut pria itu datar.

"Kenapa? Salah kalo aku pengen kesini? Aku juga anak papa bukan kak Nana aja" putri memberanikan diri menatap sang papa.

"Kenapa aku harus ada kalo papa dan mama gak mau nganggap aku sebagai anak" air mata gadis itu mulai membasahi pipi bulatnya. "salah aku lahir sebagai perempuan? Kenapa cuma kak Nana yang ada di hidup kalian!"

"Pulang ke mama mu jangan datang kesini!" Setelah mengatakan itu papa putri meninggalkan putri sendiri. Gadis itu menatap sang papa sedih.

"Putri capek pa, putri pengen kayak kak Nana yang selalu kalian sayang hiks

Flashback end

...

Putri menendang batu kecil di jalan. Ia kesel dengan apa yang papa nya katakan.

"Ck selalu gitu, datang diusir ish" gerutu putri

"Mama juga sama, kak Nana Mulu, apa apa kak Nana Mulu!"

Putri menghentak kakinya di jalan kesel "AAAAAA KENAPA SEMUA ORANG GAK SAYANG SAMA PUTRI!!!"

"Gue sayang ko sama Lo" ucapan itu mampu membuat Putri terdiam

Gadis itu membatin eh ko ada yang ngomong, siapa? Jangan jangan teman nya setan.

Putri membalik dan melihat orang itu.
Nah kan bener dugaan nya.

"Dih sorry ya gue gak sayang tuh sama Lo" ketus gadis itu

"Tapi boong HAHAHAHA AWHH SANTUY ANJ SAKIT NIH!" Nicholas menatap Putri kesel. Kalo mukul gak pernah ngira ngira emang.

"Bangsat! Lo kira gue kagak sakit apa! Habis terbang terus jatoh tertimpa perasaan lagi!" Kata gadis itu Dramatis

"Kurang sakit apa lagi coba gue Cho, jelasin cepetan!" Lanjut gadis itu

"Otak gue ga mampu nampung perkataan Lo" Nicholas menarik kerah baju putri "ayo kembali ke tempat asal Lo" pemuda itu tau jika putri sedang sedih.

Karena putri males berdebat lagi gadis itu hanya menurut mengikuti pemuda itu.

"Tumben nurut?" Bingung Nicholas

"Sekarang gue baru nyadar, kalo gue harus nurut sama calon imam" jawab putri

Nicholas langsung mendorong kepala gadis itu "dih amit amit gue punya makmum macam Lo"

"Lah kenapa? Kurang apa gue Cho, cantek iya, manis sebelas dua belas lah sama madu, sekseh beh jan ditanya"

"Emang lu sekseh?"

"Kagak sih, ayo ah rewel Lo kalo dah jam segini" kini giliran putri yang menarik kerah baju Nicholas.

✨✨✨

"Ini kita seriusan bakalan masak?" Tanya Jungwon.

Sekarang mereka berkumpul di rumah Jake.

BUCIN || ENHYPEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang