Jakarta

164 40 0
                                    

Semilir angin yang membawa debu Menembus pori pori menuju kalbu.
Cuaca mendukung sekali kala itu
Mengingatkanku perihal rindu.

Tak ada ikatan membuat ragu semakin kuat.
Malam itu membawaku berada pada nyata yang sebenarnya hanya fatamorgana.
Jakarta selalu menjadi tujuan utama
Datang tanpa alasan, dengan asas ingin berlama lama.

Kita dua insan yang suka kota
Tapi tak suka keramaian.
Tak ada tempat singgah
Hanya menjelajah tanpa arah
Yang ketika pulang, menyisakan sejarah.

Frasa untukmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang