Luka

119 19 0
                                    

Awan hitam tampak menyambut
Hujan serta merta datang berturut
Luka lara tercipta bak kabut
Semesta seperti ingin menuntut

Aku yang selalu bertanya
Perihal banyaknya tanda tanya
Menahan rasa ingin yang tak reda
Demi egomu yang utama

Dibalik awal yang bahagia
Nyatanya selalu ada luka
Mengapa kau begitu lembut
Bila akhirnya senyum ini kembali terenggut

Tak apa aku masih disini
Dengan sabar yang terpatri
Aku akan selalu begini
Sampai tiba saatnya berhenti

Terimakasih telah menciptakan luka
Berkatmu, karya ini tercipta
Terimakasih telah menciptakan bahagia
Walau hanya sementara

-25 Mei, 2022-
(Telah di lombakan)

Frasa untukmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang