Terheningku pada peraduan sepi
Menatap tepat ke arah ilusi
Berdiam diri tanpa niat menanti
Mau ku buang dimana rasa ini?Sesekali ku berdiri, kian enggan berhenti
Tetapi rasa acap kali mengamati
Di antara ribuan dimensi
Haruskah dimensimu yang kembali?Seakan bimbang tak berkesudahan
Bertanya-tanya perihal diriku sendiri
Tidak selayaknya yang lampau bersisa diingatan
Karena sakit yang kerap, hendaklah usaiNamun, tidaklah sia-sia menepiku
Aku cukup mulai mengerti
Bahwasannya, sekeras apapun saling berhenti
Akan selalu ada sekilas pandang tentang kita yang laluAgustus, 2022