Lantunan malam membawa debu
Bertautan mengikis waktu
Setiap detail sentuhanmu
Terasa hingga titik kalbuKetika tangan besarmu itu membelai
Pada kepala yang mungil ini
Terpaku aku pada nyaman yang menganga
Dan seakan dunia berhenti berotasi pada porosnyaKu pandangi setiap jalan yang terlewati
Dengan genggaman hangat yang membalut tangan ini
Mata yang tak bisa berhenti menatapku
Membuat lidahku kelu dan otaku seakan buntuKu kira temu obatnya merindu
Nyatanya kerap kali bertemu
Rasa rindu semakin berkecamuk
Dan itu terus menerus terbentuk-7 Mei, 2022-