Entah kenapa namamu selalu jadi topik utama dalam ceritaku.
Padahal setelah dirimu ada orang lain yang hampir saja mengganti posisimu
Orang itu memang tidak terlalu banyak membuat luka apalagi sebuah cerita.
Hanya saja seharusnya waktu enggak mempertemukan aku sama dia.Tapi itu gapenting
Karena mau bagaimanapun, ceritaku selalu berisi namamu.