Puisi Terakhirmu.

108 23 0
                                    

Angin malam melilit dingin
Waktu tidur terganggu angan
Pakaian darimu yang menangkal dingin
Kupakai bersama kenangan

Berhembus kabar tanpa salam
Melihatnya membuatku bungkam
Angan merajam kenangan silam
Dan seketika semua menjadi kelam

Hati lain sudah kau temukan
Kelak nanti kau akan berkepemilikan
Rasa ini tak pantas dipertahankan
Menyadarkanku perihal mengikhlaskan

Dan kini
Untuk apalagi masih berdiri
Pada ambang pintu yang bahkan Kehadiranku tak pernah dinanti

Tenang saja ya
Setelah ini tak ada lagi aksara
Tentang dirimu dan semacamnya
Ku usahakan, dan itu harus bisa.

-revisi

Frasa untukmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang