⌗ 17

1.9K 211 46
                                    

"Sasuke, bawa Sakura pergi dari sini. Ino menunggu di depan hutan, waspadalah dengan anggota Akatsuki lain" Kakashi memberi perintah

Sasuke pergi. Meninggalkan Kakashi, Naruto serta Itachi dan Kisame. "Cih, Itachi kejar Mereka!" Kisame hendak mengejar Sasuke, tapi Kakashi dengan sigap mencegahnya. "Kau akan berakhir disini!"

━━━━━━━━━━━━━

"Emh" lengguh Sakura. Yang pertama kali Sakura rasakan adalah terbang. Badannya kaku, kepalanya pusing, tubuhnya lemas. Mata emeraldnya melihat sang pujaan hati tengah menatap ke depan.

Tunggu, pujaan hati?! Sasuke?! Menggendongnya?!!

"Kau sudah bangun, Sakura?" Sapa Sasuke. Sakura terperanjat, melepaskan diri dari gendongan Sasuke dan menapak pada salah satu batang pohon. Pusing dan lemasnya menguap entah kemana.

"Apa yang kau inginkan?!"

"Membawamu ke rumah, ke Konoha"

"Setelah mereka membuangku? Membuangku atas kesalahan yang bahkan tidak ku lakukan?! Tidak!"

Sasuke terdiam, kurang lebih dia tau apa yang dirasakan Sakura. Kehilangan keluarga itu menyakitkan, apalagi tertuduh membunuhnya.

"Sakura, aku yakin bukan kau yang melakukannya, semua yakin! Maka dari itu, kembalilah" Sasuke kembali meyakinkan Sakura

"Lalu jika kau yakin aku tidak melakukannya, kenapa kau diam saja saat pengadilan?! Kenapa, katakan Uchiha Sasuke!" Bentak Sakura. Dia menangis.

Sasuke terdiam. Entah bagaimana dia menjawabnya, lidahnya kelu untuk berkata-kata. Menunduk meratapi. "Kenapa aku tidak menghentikan Tsunade-san hari itu?" Tanyanya dalam hati

Langit mulai gelap. Tanda akan munculnya malam. Matahari mulai tenggelam

Sakura menetralkan nafasnya. Mengusap air matanya.

"Setidaknya di Akatsuki aku menemukan keluarga baru. Mereka-" jeda. Sakura melihat ke arah matahari yang perlahan menghilang. Cahaya nya masih menyinari walau tidak seberapa. Indah. Itu yang dipikirkan Sakura. "Mereka membutuhkan ku" lanjutnya

━━━━━━━━━━━━━

Itachi sedang bertarung dengan Naruto. Jinchuuriki Kyuubi ini cukup merepotkannya. "Nii-san, tolong menyingkirlah, Kami hanya ingin Sakura-chan kembali, dattebayo" Naruto berkata sambil menghindari lemparan kunai sang sulung Uchiha.

"Kami tidak bisa membiarkannya"

"Genjutsu!" Itachi meng-genjutsu Naruto. Sialnya, Naruto kurang waspada, Genjutsu itu mengenainya. Genjutsu dari Uchiha bukan hanya isapan jempol. Naruto terjatuh dari dahan pohon yang menjadi pijakannya. "Naruto!" Teriak Kakashi. "Jangan alihkan pandangan mu Copy Ninja!" Kisame menyerang Kakashi yang sempat kehilangan kewaspadaan nya. Sedikit dia terluka terkena sisi pedang Samehada.

"Naruto jatuh. Kisame kau urus Kakashi-san. Aku akan mengambil Sakura"

Mengambil heh? Itachi?

"Tentu" Kisame menyeringai. Dia melepas perban Samehada. Bentuk mengerikan pedang legenda desa kabut itu keluar. "Asobo Yo Kakashi-san"

"Sepertinya mulai serius disini" Kakashi menaikkan penutup kepalanya, mata sharingan.

━━━━━━━━━━━━━

"Tenten kau masih bisa bertarung?" Tanya Shikamaru pada gadis bercepol itu. "Yah, aku hampir kehabisan kertas peledak dan shuriken" jawab Tenten pada Shikamaru. "Kuso"

"Sasori-danna, aku akan menghabisi mereka, kau pergilah cari Pinky" Deidara memasukkan tangannya kedalam kantong peledaknya. Shikamaru dan Tenten bersiaga. Entah bentuk peledak macam apa yang akan di keluarkan Deidara. Sebuah burung kecil terbentuk di tangan.

Deidara mulai melemparkan burung-burung peledak itu kepada Shikamaru dan Tenten

BOOM DUARR

Burung-burung itu tepat mengenai lengan kiri Shikamaru dan Kaki kiri tenten. Sasori tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Dia melesat cepat, jejak Cakra yang ditinggalkan Sakura membuat Sasori mudah melacaknya. "Bingo"

━━━━━━━━━━━━━

"Sakura, aku... tidak ingin kehilangan lagi" Sakura membeku karena ucapan Sasuke.

"Aku sudah kehilangan orang tua ku, Itachi, dan sekarang dirimu. Aku tidak mau" oi oi oi, ada apa ini. Setan hutan mana yang merasuki Sasuke. Kenapa dia bisa seperti ini.

"Tsunade pasti tau adanya kesalahpahaman disini, kita bisa cari tau yang sebenarnya. Kita bisa membersihkan nama mu"

"Haruno!" Panggil Itachi. Kedua manusia berbeda gender itu menoleh. Ninja pelarian Konoha itu mendekati Sakura.

Malam semakin gelap. Matahari sudah tidak terlihat lagi. Bulan menelannya. "Itachi-nii" gumam Sakura. "Ayo pergi" Itachi menarik pergelangan tangan Sakura. Sasuke yang melihatnya geram. "Lepaskan tangan mu dari Sakura, Itachi" Mata Sasuke berubah menjadi merah. Begitu juga dengan mata Itachi

Sepertinya, akan terjadi pertarungan dua Saudara, Karena satu wanita.

"Lepaskan Sakura, Itachi!"

"Memangnya siapa dirimu berani mengatur Sakura? Kekasihnya?" Itachi berucap tajam. "Aku- Sahabatnya!" Geram Sasuke. Ya, dia adalah sahabat Sakura. Benar, Sahabat.

Sahabat.

"Sasuke!" Bentak Sakura. Kepalanya menunduk, gadis bermahkota pink itu sedang menahan liquid di matanya untuk terjun bebas. "Ini adalah perjalanan yang luar biasa denganmu-" Jeda Sakura

"Sekarang nikmati perjalanan mu tanpaku"


The end


G

a deng boong. Hi Ressa here. Berapa abad coba ga update. Aku terteror ༎ຶ‿༎ຶ

Sebelumnya, Stay safe ya guys, Covid-19 itu nyata. Yang ga nyata itu husbu dan waifu mu, hehehe.

Chapter e pendek bgt yaa? (๑•﹏•) ga seru lagi.

Rencananya story ini ga mau aku lanjutin, kalau dilanjut pun aku bingung endingnya gimana

See you in next chapter ( ◜‿◝ )♡ (kalo beneran update)

Jangan lupa Vote, Comment, and follow untuk tau lanjutan ceritanya♪ヽ(・ˇ∀ˇ・ゞ)

Sakura No AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang