⌗ 5

4.2K 305 9
                                    

Setelah sekian lama diam sambil saling pandang akhirnya Stunade membuka suara. "Perkenalkan ini Raigake Natsu, saksi mata pembantaian klan Haruno" Natsu pun berdiri dan ber-ojigi kemudian duduk kembali ketempat duduk nya. "Raigake-san, bisa anda jelaskan bagaimana kejadian pembantaian klan Haruno ?" Nazuki Ragami salah satu jonin berbicara.

Natsu menarik nafas dalam-dalam dan mulai berbicara. "Hari itu aku pergi ke kediaman Haruno untuk menemui Haruno Kisei, yang notabenya adalah tunanganku. Aku berencana membahas soal rencana pernikahan kita beberapa minggu lagi. Aku berbincang dengan kedua orang tuanya entah sampai beberapa lama. Setelah selesai berbicara aku pun pergi dari situ, tapi belum jauh aku melangkah dari situ aku mendengar teriakan Kisei dari dalam rumah. Aku kembali masuk kedalam rumah dan melihat Kisei dan kedua orang tuanya sudah tergeletak tak bernyawa dengan kunai yang menancap tepat dijantung mereka. Aku mencoba mencari kesegala penjuru rumah untuk menemukan pembunuh nya, tapi nihil. Aku pun berlari keluar rumah dan melihat orang-orang tergeletak tak bernyawa. Aku membalikkan diri dan melihat Nona Haruno Sakura sedang membunuh seseorang dengan beberapa bunshin nya. Ia melirik ku dan terjadilah sedikit pertarungan kami. Aku kehabisan cakra dan dia menggoreskan kunai 'Sakura' nya di inti cakraku. Luka itu cukup dalam, kemudian nona Haruno membuang kunai nya sembarang arah dan menancap di dinding. Jadi aku menyimpulkan bahwa yang membantai klan Haruno adalah nona Haruno Sakura sendiri" Jelas Natsu panjang lebar kemudian duduk kembali di bangkunya

Stunade dan Shizune menutup mata, Natsu dan Danzo menyeringai licik, Sai tersenyum palsu, dan lainnya melotot tak percaya

BRAKK!!!

Naruto menggebrak meja tepat didepannya ada Natsu. Ia tak percaya bahwa teman satu tim nya dituduh membunuh klannya sendiri. Nafas nya menggebu, matanya melotot tajam menatap mata Natsu. Sementara itu teman teman lainnya menatap sakura tak percaya. Sedangkan Sakura menatap tak percaya orang orang yang ada di depannya

"Naruto kembali ketempat mu!" Ucap sang Godaime sedikit membentak. Naruto kembali ke tempatnya, disamping Sakura. Naruto mengambil nafas panjang untuk menenangkan diri nya. "Benarkah itu nona Haruno?" Nasuki Ragami kini berbicara, menanyakan apa yang sebenarnya.

"I, i, itu tidak mungkin. Saat malam kejadian itu, aku sedang makan malam bersama teman-teman. Lagipula, kenapa aku harus membunuh seluruh klan ku sendiri?" Tanya Sakura bingung kenapa mereka menuduh dirinya membunuh seluruh klan nya sendiri.

"Karena, kau kesal bahwa klan Haruno akan memimpin kekuatan utama yang akan membuat ayahmu sibuk dengan urusannya dan akan melupakanmu serta ibumu. Kau sendiri yang mengatakannya." Sahut Danzo cepat. Ya, tak bisa dipungkiri itu memang benar. Apa yang dikatakan Danzo memang benar. Tidak ada rekayasa sama sekali.

~Flashback~ *2 hari sebelum tragedi pembantaian*

// Kediaman Haruno Kizashi, Distrik Haruno//

Siang ini sangat panas, tapi tak mengurangi semangat putri tunggal Haruno Mebuki dan Haruno Kizashi untuk membersihkan kunai kesayangan, Kunai 'Sakura'. Kunai itu diberi nama 'Sakura' karena, di ujung kunai itu terdapat sebuah huruf kanji 桜, yang artinya Sakura, sesuai dengan nama pemiliknya.

Sakura mengambil lap basah dan mengusap kunai kesayangan nya itu. Sambil bersenandung kecil ia mengusap pelan kunainya sampai suara ketukan di pintu mengganggu nya. Ia menaruh kembali kunai dan lap kedalam wadahnya lalu berjalan menuju pintu.

Ia meraih gagang pintu dan memutarnya nampak lah Shimura Danzo, salah satu tetua Konoha. "Ah, Shimura-san silahkan masuk" ucap Sakura sembari membuka pintu lebih lebar untuk Danzo masuk. Danzo duduk di tempat duduk yang sebelumnya diduduki oleh Sakura.

"Aku akan memanggil tou-san dan kaa-san" Sakura melenggang pergi menuju ke kamar kedua orangtuanya. Sang ayah kini sedang duduk ditepi ranjang sambil membaca sebuah gulungan. Entah gulungan apa itu, Sakura tidak mau tau.

"Ayah?" Panggil Sakura halus. Sang ayah menoleh kearah pintu dimana sang putri berada. "Ada apa Saku?" Ucap Kizashi kembali membaca gulungan di pangkuannya.

"Tuan Shimura mencarimu, dia ada di ruang tamu" ucap Sakura halus. Kizashi menggulung kembali gulungan itu, menaruhnya di atas nakas yang ada di samping tempat tidur. Lalu berjalan ke arah ruang tamu dengan Sakura di belakangnya.
.
.
.
.
Sekarang mereka sedang berada di ruang tamu kediaman keluarga Haruno. Sang kepala keluarga duduk di single sofa, Danzo juga duduk di single sofa yang berhadapan dengan Kizashi sedangkan ( sofa yang di dudukin Sakura pas ngelap kunai. Dan posisi kunainya belum diletakkan di tempat penyimpanan), Mebuki dan Sakura duduk di sofa panjang di samping sofa Kizashi dan Danzo.

"Langsung to the point saja, aku tidak suka basa-basi. Aku ingin klan Haruno memimpin kekuatan utama menggantikan klan Uchiha. Aku yakin klan Haruno cukup mampu. dengan kekuatan taijutsu dan genjutsu kalian, serta kekuatan medis yang hebat aku yakin klan Haruno bisa menanggung tanggung jawab ini" Jelas Danzo panjang lebar.

Keluarga Haruno saling bertatapan. "Apa resiko nya?" Tanya Sakura dengan menatap Danzo tajam. Entah kenapa ia sedikit tidak suka dengan ucapan tetua Konoha itu. "Hmm, Resiko ya, mungkin ayah mu akan sering tidak ada di rumah karena kesibukan nya" Jawab Danzo enteng sambil menyeringai jahat.

"Baiklah aku mene-"

"Aku tidak setuju" potong sakura dengan suara tegas. Ini pertama kalinya ia memotong ucapan sang ayah dengan nada yang bisa dibilang sedikit keras. Kedua orang tuanya menatap Sakura dengan pandangan bertanya.

"Kenapa kau menolaknya Saku?!" Ucap Kizashi dengan suara tegas. Ini kesempatan bagus untuk meningkatkan kekuatan klan Haruno.

"Aku tidak mau ayah melupakanku dan ibu. Aku tak ingin ayah selalu pergi dari rumah. Menjadi pemimpin pusat kesehatan desa saja, ayah masih jarang berada di rumah. Bagaimana jika memimpin kekuatan utama, pasti ayah tidak akan pulang!!" Ucap Sakura dengan wajah merah marah dan matanya berkaca-kaca.

Sakura mengulum bibir nya menahan isakan tangisnya, tangannya mengepal kuat menahan amarah hingga jari-jarinya memutih. Ia berlari menuju kamarnya guna menumpahkan semua tangis nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

HALO!!
Kangen gak sama aku
Maaf ya baru bisa update dan update nya cuman sedikit.

Awali pagi di Februari dengan baca wattpad 🤪🤪
Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Jangan lupa klik bintang nya

Bay bay

Sakura No AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang