⌗ 4

4.4K 336 29
                                    

Shizune sekarang sedang berada di rumah Naruto untuk menemui junior nya yang jenius. Ketukan sudah ia lontarkan tapi tidak ada sahutan dari dalam, terpaksa ia harus membuka pintu tanpa salam

"Naruto, Sakura apa kalian didalam ?" Tanya Shizune sambil melangkahkan kakinya kedalam rumah kecil yang berantakan bahkan lebih berantakan dari kapal pecah. 'Apakah rumah ini habis kena ledakan ? Berantakan sekali, bagaimana bisa Sakura tinggal disini ?' inner Shizune melihat rumah Naruto yang berantakan. Wajarlah ia tinggal sendiri tanpa orang tua

Shizune mulai melangkahkan kakinya masuk ke rumah Naruto. Sepi, itulah kata yang bisa tepat untuk menggambarkan keadaan rumah ini. "Sakura, Naruto apa kalian didalam?" Tanya Shizune kembali. Ia pun mulai mencari Naruto dan Sakura keliling rumah. Mulai dari dapur, kamar, hingga kamar mandi

"Sepertinya mereka keluar" kata Shizune sambil pergi keluar rumah.
.
.
.
Ditengah perjalanannya pulang ia bertemu dengan Ino-Shika-Cho. Tanpa ba bi bu ia bertanya kemana perginya junior bersurai pinknya itu. "Kalian melihat Sakura?" Tanya Shizune

"Sakura sedang berada dipemakaman untuk menghadiri acara pemakaman kedua orang tuanya" jelas Ino yang notabenya sahabat Sakura. "Arigatò" ucap Shizune. Saat ia akan melangkah ia teringat akan perintah Stunade. "Besok datanglah ke kantor Hokage. Ajak rookie 12 juga" undang Shizune menuruti perintah Stunade.

"Hoam...Untuk apa?" Tanya Shikamaru malas sembari menguap. "Sidang tentang kasus pembantaian klan Haruno" ucap Shizune yang berhasil membuat mereka membulatkan matanya. "Siapa pembantainya ?" Tanya Ino penasaran. "Kalian akan mengetahuinya besok"ucap Shizune lalu melenggang pergi menuju pemakaman Konoha.
.
.
.
.
Di pemakaman Konoha, seorang gadis sedang menangis didepan batu lisan bertuliskan 春の兆し dan disampingnya terdapat batu lisan bertuliskan 春の芽吹き. Dikanan nya bocah rubah sedang merangkul pundaknya guna menenangkan gadis yang baru saja mendapatkan gelar yatim piatu itu. Disamping kirinya pemuda Uchiha tengah menggenggam tangan nya sesekali mengusap punggung tangannya.

Dengan kematian orang tua orang tua Sakura, kini seluruh anggota team 7 yatim piatu semua.

"Sakura, berhentilah menangis, matamu memerah" Naruto mengelus pundak Sakura. "Tou-san~~ Kaa-san~~" Sakura kembali menitihkan air mata nya untuk kesekian kalinya hari ini. Hanya Sasuke yang tahu bagaimana rasanya ditinggalkan oleh klan nya dan orangtuanya.

Shizune sekarang sampai di depan gerbang pemakaman Konoha. Ia melihat 3 remaja berbeda surai membelakangi dengan mengenakan pakaian hitam. Ia menghela nafas dan mulai melangkahkan kakinya menuju ketiga remaja tersebut

"Sakura" panggil Shizune dengan sendu. Merasa dipanggil namanya ia membalikkan badannya menatap orang yang memanggilnya. Shizune kembali melangkahkan kakinya menuju Sakura. Setelah berada didepannya ia memeluk junior nya itu. Sakura kembali menangis sejadi-jadinya, Shizune mengusap punggung Sakura, menenangkan gadis Haruno itu. Setelah cukup lama berpelukan dan Sakura sudah mulai tenang ia melepaskan pelukannya dan memegang kedua bahu Sakura.

"Aku sendiri Shizune-senpai hiks~" Sakura kembali meneteskan air matanya. Lalu menunduk dan memejamkan matanya yang terasa panas dan perih. "Kau harus tegar Sakura. Kami semua ada disisimu, jadi tak ada alasan untuk mu merasa sendiri" Shizune mengangkat dagu Sakura meminta gadis musim semi itu menatap mukanya.

Shizune menatap Sakura dengan pandangan yang sulit diartikan.

Sakura membuka membuka matanya dan menampilkan emerald nya yang berlinang air mata dan sedikit memerah. "Pergilah ke gedung Hokage besok, dan kau akan menemukan petunjuk tentang pembantaian klan Haruno" mendengar perkataan Shizune membuat Sasuke dan Naruto membelalakkan matanya.

"Baiklah tugasku sudah selesai. Ingat pergilah ke gedung Hokage besok" Sakura mengangguk dan kembali menundukkan kepalanya. Shizune mengangkat dagu Sakura sehingga kepalanya yang tadi menunduk kembali menghadapnya. "Jangan menundukkan kepalamu, nanti tak ada orang yang melihat kecantikan dari Haruno Sakura" Ucapan Shizune membuat Sakura tersenyum dan membuat Sasuke dan Naruto ikut tersenyum, tapi Sasuke hanya tersenyum tipis. Saking tipisnya sampai tak ada yang melihatnya.
.
.
***
.
.

Keesokan harinya
07.00 kantor hokage


Seluruh rookie 12 beserta sensei mereka sampai di kantor hokage. Keadaan Sakura sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya, tapi kesedihan masih menyelimutinya.

"Kalian sudah datang" ucap Tsunade yang baru membuka pintu kantor nya dan dihadiahi tatapan dari rookie 12 beserta sensei mereka. Dibelakangnya Shizune datang dengan menggendong Tonton, babi peliharaannya.

Shizune dan Tsunade menatap Sakura yang berada diantara Ino dan Naruto. Tatapan mereka seperti berkata 'aku tidak percaya'. Sakura sendiri menjadi lebih pendiam dan tatapannya selalu kosong.

"Baiklah kita keruang rapat" Tsunade melangkahkan kakinya menuju ruang rapat di sebelah ruangannya. Shizune mengikuti dari belakang. Begitu juga rookie 12 dan sensei mereka.

Skip Time

Kini mereka semua berada di dalam ruangan rapat. Hanya beberapa orang yang hadir di rapat tersebut. Diantaranya ; Rookie 12 dan sensei mereka, Tsunade, Shizune sebagai asisten hokage, Raigake Natsu sebagai saksi mata serta korban, dan Danzo sebagai orang yang terakhir kali bertemu dengan Haruno Kizashi dan Haruno Mebuki, serta mayat hidup alias Sai sebagai asisten Danzo. Dan tak ketinggalan 3 jonin yang selama ini mencari bukti pembantaian klan Haruno

Rookie 12 beserta sensei mereka berdiri didepan meja kebesaran hokage. Sedangkan sang hokage duduk ditengah diantara Natsu dan Danzo, sedangkan Shizune dan Sai berdiri dibelakang masing-masing atasan mereka.
.
.
.
Tbc

Gomen pendek banget....ide ku mentok....kayaknya bakal lama up lagi dech....berlaku untuk cerita satunya

Sakura No AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang