Naruto tak tinggal diam. Dia naik ke atap dan mengejar burung tanah liat milik Deidara. Tapi sayangnya di atas burung Deidara ada Itachi. Itachi menggunakan genjutsunya untuk menghentikan Naruto mendekati mereka. Seketika Naruto ambruk dan untunglah Kakashi dengan sigap menangkap tubuh Naruto
Dan para Akatsuki itu membawa Sakura ke markas mereka.
━━━━━━━━━━━━━━━
Sakura masih berada di dalam gendongan Sasori. Bahkan tidak sadar bahwa sudah berada di Markas atau rumah baru nya. "Sakura kita sudah sampai"
Sakura turun dari gendongan Sasori dan berdiri di depan semua member Akatsuki. Sedangkan Sasori sudah berdiri di di samping Kakuzu
"Selamat datang di Akatsuki, Haruno Sakura" Ucap sang pemimpin. Pein maju menghampiri Sakura di depannya. Membuka telapak tangannya dan memberikan sebuah cicin ke Sakura. Bukan cincin lamaran atau semacamnya. Tapi, cincin khusus yang hanya dimiliki oleh Akatsuki
Cincin berwarna hitam dengan tulisan kanji 暗. Cincin untuk member ke 11 mereka bernama Kurai yang bermakna gelap. Sesuai dengan kehidupan barunya, gelap. Sakura memasang cincin yang diberikan Pein di jari manis kirinya.
Bruk
Sakura hampir terhuyung ke belakang karena Tobi tiba-tiba memeluknya. Tingkah kekanak-kanakan Tobi mengingatkannya pada Sahabat nya, Naruto. "Ne, ne Sakura-chan mau jadi teman Tobi kan?" Suara Bersemangat dan cempreng Tobi berhasil membuat telinga Sakura berdenging.
"Ha'i, ha'i aku akan menjadi teman mu"
"Yatta, akhirnya Tobi punya teman" Girang Tobi. Sedangkan para member lain hanya memutar matanya bosan
"Oi, oi Tobi lepaskan pelukan maut mu itu. Dia bisa mati nanti" Saut Deidara. Tobi melepaskan Pelukannya pada Sakura. Menatap tidak suka ke Deidara. Padahal muka nya tertutup topeng
"Mou, bilang saja Deidara-senpai cemburu! Tidak bisa memeluk Saku-chan!" Deidara memerah. Siapa yang tidak ingin memeluk gadis cantik itu, Tobi?!! Pasti orang di luaran sana juga ingin memeluknya
"Lihat! Lihat! Deidara-senpai memerah?!! Deidara-senpai suka Saku-chan, ne?!!" Tobi menunjuk-nunjuk Deidara yang mukanya sudah mirip buah kesukaan Sasuke. Begitu juga Sakura wajah memerah.
Pertengkaran kecil tak terelakkan. Tobi dan Deidara saling Menghina, Jambak, memukul dan lain sebagainya. Sakura tersenyum kecil. Ia tak percaya di organisasi yang di cap kejam di semua desa, bisa menjadi hangat dan bersahabat.
"Sakura, sekarang kau anggota resmi Akatsuki. Tugas mu sama seperti mereka dan kau berkewajiban untuk mengobati anggota Akatsuki yang terluka hingga sembuh sepenuhnya. Jika kau menghianati Akatsuki, selain kau menjadi ninja buronan lima desa besar kau akan menjadi buronan Akatsuki. Sama seperti Orochimaru."
"Peraturan di sini. Kau harus melaksanakan tugas yang yang diberikan tanpa bantahan. Tujuan Akatsuki sebenarnya untuk perdamaian dunia. Kita akan mengumpulkan Bijuu. Selain itu kita juga Shinobi bayaran. Kita akan melakukan tugas yang mereka mau, asal bayarannya setimpal." Pein berkaitan panjang lebar. Sakura mengerti akan hal itu. Tapi, Shinobi bayaran? Sakura baru tahu kalau Akatsuki juga Shinobi bayaran
"Aku setuju dan akan melaksanakan semua perintah mu. Tapi, tidak dengan apapun itu yang berkenaan dengan Konoha" Sakura memandang Pein dengan tatapan tajam.
"Kau tak bisa seperti itu Pinky, tidak adil!" Hidan menyuarakan ketidak setujuannya. Deidara, Sasori, dan Kakuzu mengangguk setuju.
"Kau tidak boleh egois Sakura!" Member lainnya mengangguk membenarkan ucapan leader mereka. "Cih" Sakura membuang mukanya
"Sudahlah, ini sudah malam. Lebih baik kalian beristirahat. Besok hari libur untuk kalian. Sasori bisa kau antar Sakura ke kamar kosong disebelah kamarmu?" Konan berucap lembut tidak seperti biasanya. Sasori mengangguk dan keluar dari ruangan itu. Diikuti Sakura dibelakang
.
.
.
.
Sakura masih setia mengekori Sasori. Pikirannya berkecamuk. Bagaimana Sasori bisa hidup kembali? Kenapa tubuhnya menjadi tubuh manusia dan bukan tubuh boneka? Bukankah Sasori sudah mati?"Sasori, boleh aku tanyakan sesuatu"
"Hn"
"Kenapa kau bisa hidup lagi?"
Sasori terdiam. Hanya langkah kaki mereka yang bisa di dengar. Sakura menundukkan kepalanya. Sepertinya dia membuat kesalahan.
"Tobi mengganti inti kehidupan ku atau jantungku" Sasori menjawab singkat
"Ada lagi yang ingin kau tanyakan?"
"Apakah tubuhmu boneka atau tubuh manusia?"
Sasori menghentikan langkahnya. Begitu juga Sakura menghentikan langkah kakinya. Sasori mendorong Sakura ke dinding dan menguncinya dengan tangannya, Kabedon.
Salah satu tangan Sasori membuka jubah Akatsuki nya. Memperlihatkan dada bidangnya pada gadis musim semi di dalam kurungan nya. Sasori memegang tangan Sakura dan mengarahkannya ke arah dada nya yang terbuka. Tangan mulus Sakura bersentuhan dengan dada bidang Sasori.
Blush
"Aku manusia atau boneka?"
"K, ka, kau- ma ma manusia!" Suara Sakura bergetar
Sasori melepas kungkungan nya dan membenarkan jubah nya. Kembali melangkah mengantarkan Sakura ke kamarnya. Sedangkan Sakura menetralkan rona pada pipinya dan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat. Setelah netral, Sakura kembali mengikuti Sasori
Tanpa disadari mereka Deidara melihat semua interaksi mereka sedari tadi. Niatnya hanya ingin kembali ke kamarnya. Tapi, ditengah jalan ia malah disuguhi drama. Tangannya mengepal erat. Matanya menyorotkan kemarahan.
"Kau sudah curi start, Sasori-danna, un"
To be continued
Helo eperibadi #ripenglish
Gimana ceritanya, geram-geram gitu gak. Fix, Ressa ngetik ini sambil senyum-senyum sendiri kayak orang ga waras.Sebenernya sih mau di-update tanggal 16 Mei. Tapi inget tanggal 4 Mei Ressa ultah jadi Ressa update sekarang 😅 sebagai hadiah ultah Ressa. Singkatnya Hari ini Ressa Ultah 🥳. Jadi ini eps Spesial dari Ressa
Sasori : Spesial dari mana?
Ressa : sfx*pundung sambil nangis
Scene SasoSakunya gimana ? Baper or flat?
Maaf yang ga pinter buat scene Romance
Gimana nih dilanjut ga?
Jangan lupa tekan bintang ⭐ nya dan lupa comment📩
SEE YOU 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura No Akatsuki
Teen FictionIni cerita tentang dia yang memperjuangkan kebenarannya, namun gagal. *** Haruno Sakura, putri tunggal dari klan Haruno, Klan yang memiliki kekuatan fisik dan penyembuhan luar biasa, terkejut ketika klan kuat itu dibantai tanpa ampun dalam semalam...