⌗ 3

4.7K 356 8
                                    

Tsunade sekarang berada di ruang otopsi bersama Shizune dibelakang nya. Sesampainya di ruang otopsi ia melihat orang itu masih memakai perban yang menutupi seluruh badannya kecuali diwilayah muka. Ia masih terbaring lemas.

Orang itu membuka matanya dan melihat Stunade dan Shizune berada disamping ranjangnya. "Hokage-sama" ucap orang itu dengan lemas. "aku ingin meminta penjelasan dari mu tentang klan Haruno" kata Stunade to the poin.

"Tsunade-sama, sebaiknya tunggu dia sehat dulu. Dia masih dalam keadaan yang lemah" kata Stunade kepada atasannya yang terburu-buru mengungkap misteri pembantaian klan Haruno. "Haaaa...aku tak bisa menunggu lagi" kata Tsunade yang kemudian menaruh telapak tangannya di dada saksi mata tersebut dan munculah cahaya berwarna hijau

Seketika orang itu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan Shizune hanya menghela nafas maklum melihat kelakuan atasannya yang tidak sabaran.

"Jadi, siapa kau dan siapa pembantai klan Haruno ?" Tanya Stunade to the poin. "Aku Raigake Natsu, aku seorang jonin. Jadi pembantai klan Haruno adalah...."

___________

D

isebuah ruangan yang hanya diterangi cahaya 6 buah lilin, terdapat 2 orang laki-laki. Yang satu memakai topeng anbu dan yang satu lagi menutupi salah satu matanya. Danzo dan Sai sedang bercengkrama di ruangan

"Danzo-sama memanggilku ?" Tanya Sai sambil melepaskan topengnya. Terlihat wajahnya yang tampan bak dewa Yunani dengan rambut hitam klimis dan kulitnya yang putih pucat. Dan jangan lupakan senyum palsunya.

"Sai, aku punya misi untukmu" ucap Danzo. Ucapan Danzo membuat Sai menyingkirkan senyumannya dan wajahnya berganti serius. "Misi apa ?" Tanya Sai dengan wajah seriusnya.

"Kau akan menggantikan posisi Sakura di team 7," Ucap Danzo. "Sepertinya misi anda berhasil," Ucap Sai mengembalikan senyumannya

"Ya, belum semua" ucap Danzo. "Ternyata rencana di pertemuan hari itu tidak sia-sia" ucap Sai mengingat pertemuan Danzo dan bawahannya beberapa hari yang lalu

~Flashback~

"Danzo-sama, apakah anda akan membiarkan klan Haruno memimpin kekuatan pertahanan utama ?" Ucap seorang jonin bawahan Danzo yang terlihat cemas dengan posisi atasannya sekarang. "Tentu tidak" jawab Danzo cepat.

"Lalu apakah anda sudah mempunyai ide untuk menyingkirkan klan Haruno?" Tanya seorang anbu. "Apakah anda akan melakukan cara yang sama seperti anda membantai klan Uchiha ?" Tanya seorang anbu lagi kepada atasannya

"Tidak, karena klan Haruno tidak ada yang menjadi anbu. Berbeda dengan klan Uchiha, aku bisa memanfaatkan Itachi karena ia masuk dalam grup anbu, tapi tidak ada seseorang Haruno yang masuk grup anbu. Jadi kita harus memikirkan rencana lain" jelas Danzo. Penjelasannya Danzo membuat seluruh bawahannya berpikir dengan keras.

"Aku akan memfitnah salah satu Haruno" ucap Danzo santai yang membuat seluruh bawahannya memandangi dengan raut wajah bingung serta kaget.

"Kita akan membantai klan Haruno, dan meninggalkan seseorang diantara mereka untuk dituduh menjadi pelaku. Seseorang harus menjadi umpan yang akan dianggap saksi mata. Aku sudah menyiapkan siasat ini jauh hari" kata Danzo dengan intonasi datarnya. "Lalu siapa yang akan menjadi umpan ?" Tanya seseorang yang penasaran sambil hatinya berdoa agar namanya tidak disebutkan.

"Raigake Natsu" ucap Danzo. Natsu yang merasa namanya dipanggil pun maju ke depan. "Dia sudah memiliki hubungan dengan seorang Haruno bernama Haruno Kisei. Tapi itu hanya perintah ku. Saat selesai membantai klan Haruno, letakkan dia didekat rumah Kisei dengan kondisi terluka parah. Maka mereka semua akan berpikir bahwa Natsu telah menjadi korban selamat dan mereka akan bertanya siapa yang membantai klan Haruno, dan Natsu akan menjawab bahwa pembantai klan Haruno adalah tidak lain Haruno ...... . Dan bukti bahwa ..... melukai Natsu adalah dengan menaruh kunai Sakura miliknya disekitar Natsu dengan noda darah di kunai nya"jelas Danzo panjang, sedangkan Bawahannya hanya mengangguk paham.

"Tapi mereka tidak akan percaya begitu mudah bahwa ...... membantai klan nya sendiri. Apalagi sekarang dia sedang diluar Konoha untuk menyelesaikan misinya" ujar seorang jonin. "Aku akan meyakinkan mereka. Dan aku akan bilang kalau yang membantainya bukan tubuh aslinya melainkan klon miliknya, selain itu ...... juga memiliki masalah besar dengan tetua klan nya " kini Natsu angkat bicara

"Baiklah aku mengerti, laku kapan kita akan melakukannya ?" Tanya Sai. "Malam ini. Kudengar mereka sudah pulang dari misi dan seluruh klan Haruno sedang utuh tak ada yang menjalankan misi. Dan ..... juga sedang pergi keluar." jawab Danzo yang dibalas anggukan oleh bawahannya

"Tapi Danzo-sama, bagaimana kita bisa mengambil kunai Sakura miliknya ?" Tanya seseorang kembali. Danzo mengambil sebuah kunai yang ada dibalik bajunya. Sebuah kunai dengan tulisan 桜 di ujung kunai tersebut. Sontak orang yang ada di ruangan itu terkejut setengah mati. Mereka ingin bertanya bagaimana atasannya mendapatkan kunai Sakura itu, tapi atasannya sudah memberikan perintah terlebih dahulu.

"Baiklah segera bersiap untuk pembantaian" perintah Danzo dengan suara lantang. Mereka pun pergi dari tempat itu dan meninggalkan Natsu bersama Danzo sendirian. Danzo mengambil kunai Sakura tersebut dan mulai melukai Natsu dengan membabi buta bahkan merusak organ dalamnya agar terlihat bahwa ia sedang terluka parah karena HARUNO ...... .

~Flashback End~

"Yah, sepertinya rencana anda akan berhasil. Baiklah kalau begitu saya pergi dulu" ucap Sai langsung pergi meninggalkan Danzo diruangan itu.
.
.
.
.
"Apa??!!" Teriak Stunade terkejut mendengar jawaban dari Natsu. Tidak hanya Stunade, Shizune pun terkejut dengan apa yang dikatakan Natsu

'Sepertinya rencananya berhasil' batin Natsu gembira. "Hokage-sama jangan mudah percaya begitu saja. Seharusnya anda mencari bukti terlebih dahulu" ucap Shizune mengingatkan atasannya yang sedang bingung

"Shizune segera kerahkan beberapa jonin untuk mencari kunai itu, dan juga segera siapkan sidang. Undang juga Rookie 9 dan guru mereka. Pastikan warga tidak ada yang tahu soal ini" perintah dari kepada bawahannya yang setia. Shizune pun melangkah keluar ruangan untuk menjalankan perintah Stunade.

Stunade menghela nafasnya guna menenangkan dirinya yang depresi. Ia pun segera mengobati Natsu agar ia bisa ikut persidangan besok dengan keadaan sehat. Ia kembali menaruh telapak tangannya di dada Natsu dan keluarlah cahaya hijau.
.
.
.
.
.
Di dalam sebuah gua yang gelap terdapat patung yang tangan dan kakinya terikat serta matanya yang tertutup dan melambangkan ketidak bebaskan. Di bawahnya terdapat 10 orang yang sedang berdiri. Dengan jubah bermotif awan merah lengkap dengan ikat kepala yang tercoret melambangkan bahwa mereka adalah ninja penghianat. Akatsuki sedang berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

"Sepertinya kita butuh ninja medis" ucap pain selaku ketua Akatsuki. "Kau benar, un" timpal Deidara yang diangguki oleh anggota Akatsuki lainnya.

"Sepertinya aku tau siapa orang yang cocok untuk ini" ucap Sasori yang mendapat perhatian oleh seluruh Akatsuki. "Haruno Sakura. Ia murid didikan langsung dari godaime hokage yang dijuluki sennin, Senju Stunade" jelas Sasori kepada seluruh anggota Akatsuki

"O, bukanya dia orang yang kau lawan bersama nenek tua itukah, un?" Tanya Deidara sambil mengingat pertarungan akbar antara Sasori melawan Sakura dan nenek Chiyo. Dan akhirnya Sasori selamat karena ditemukan oleh Tobi dan mengganti inti kehidupan Sasori.

Bersambung ...

Don't forget to vote and comment

See you next time 🙋🙋

Sorry kalau absurd

Sakura No AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang