⌗ 12

3.7K 265 79
                                    

"Sialan!" Deidara melihat kembali ke luar semak-semak. Sudah terasa aman, Deidara menggendong Sakura ala bridal style dan pergi. Tapi sebelumnya dia melepaskan bekapannya pada Sakura. Lihatlah muka mesum milik Sakura dan muka mesum milik Deidara.

"I-ini sudah malam. A-aku akan cari menginapan"
━━━━━━━━━━━━━━
Beralih ke Sasori. Lelaki pengguna kugutsu itu mulai kelelahan. Menghadapi duo mangkuk dengan kekuatan yang bukan main-main.

"Konoha senpu!" Rock Lee sekali lagi mengeluarkan jurus andalannya. Membuat sebuah dahan pohon jatuh dan hampir menimpa tubuh Sasori.

Jari-jari panjang nan lentik Sasori bergerak. Sebuah kugutsu bergerak menyerang Guy. Kugutsu yang di senjatai oleh Pedang yang dilapisi oleh racun. Tetapi racun kali ini tidak terlalu berbahaya. Hanya racun biasa.

Terkena sedikit saja bisa menyebabkan lumpuh dan paling parah kematian. Tergantung dengan dosis racun yang diberikan. Racun yang mampu menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 4 hari. Guy sempat menghindar tapi sialnya Sasori lebih cepat dan pedang itu melukai tangannya.

"Guy-sensei!!" Rock lee berteriak khawatir.

"Daijobu Lee!! Ini hanya luka kecil"

"Yang dilapisi racun" Sasori menyambung. Kedua makhluk berbaju sama itu terbelalak kaget.

Tring sret

Kugutsu lain bergerak. Dengan senjata pedang di tangannya. Yang sama-sama di lapisi racun. Melukai punggung Rock Lee saat berbalik.

Beberapa kertas membuat tubuh seseorang. Kepala Konan terbentuk.

"Sasori cepat susul Deidara dan Sakura. Anggota yang lainnya akan menyusul!"

"Bagaimana dengan Shinobi Konoha itu?!"

"Biarkan saja mereka! Kita baru pulih, tidak mungkin kita menghadapi mereka! Kita semua berpencar. Kau susul Deidara dan Sakura!" Setelah itu kertas-kertas itu menghilang. Begitu pula Sasori, berlari meninggalkan Guy dan Rock Lee yang kesakitan

-Another place (Deidara-Sakura)-
~warning lemon~

Tik tik tik

Gerimis tiba-tiba datang. Dan tiba-tiba juga menjadi hujan yang deras. Sakura yang merasa kedinginan membenamkan mukanya ke dada Deidara.

"Dia menyiksa ku, un" batin Deidara. Celananya semakin sempit Sekarang. Adiknya bereaksi dengan baik.

"Deidara, kita tidak mencari menginapan?" Sakura berkata dengan parau. Dia benar-benar kedinginan.

"Ada desa di dekat sini. Kita akan mencari penginapan disana" dan benar saja. Beberapa meter dari sama terdapat desa. Desa Kosagakure, Salah Satu desa yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari desa-desa lain.

Deidara turun dari batang pohon dan menurunkan Sakura. "Sakura, lepas Jubah mu dan sembunyikan hitae ate mu" tanpa ba bi bu Sakura melepaskan Jubah Akatsuki dan pengikat kepalanya. Membuang Jubahnya sedangkan pengikat kepalanya di simpan di Kantung. Begitu juga dengan Deidara

Mereka mulai melangkah bersama. Ditengah guyuran hujan. Sampai di depan sebuah penginapan. Mereka masuk.

Deidara menuju resepsionisnya untuk memesan kamar. "Tolong 2 kamar" Deidara berucap. "Maaf tuan hanya ada 1 kamar tersisa" sang resepsionis berucap maaf

"Dengan 2 ranjang tidak apa, un"

"Maaf tuan tidak ada. Hanya ada satu kamar yang tersisa."

"Cih, baiklah" Deidara mengeluarkan beberapa uang yang mungkin melebihi harga kamarnya.

Sakura No AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang