Lena berjalan menuruni tangga, di lihatnya sudah ada Lucky, Veera dan Opanya.
"Pagi Mom, Dad, Opa," sapa Lena duduk di sebelah Veera.
"Pagi Princess," ucap ketiganya, memang sangat memanjakan Lena.
"Jangan hiraukan ucapan mereka Lena! Kamu tetap cucu Opa," ucap Opa tersenyum tipis kepada Lena.
"Pagi, Mom, Dad, Lena, Opa," sapa Aska menghampiri mereka bersama dengan yang lain.
Mereka pun mulai sarapan dengan tenang tanpa ads pembicaraan.
Ting ... tong.
"Biar aku aja yang buka," ucap Lena karena ia sudah selesai sarapan.Lena berjalan ke arah pintu utama, dan di sana ada Alysha, Rio, Kevan dan Reva.
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam. Yuk masuk, kalian sudah sarapan belum?" tanya Lena mengambil alih Rio yang tertidur.
"Sudah," jawab kompak ketiganya.
"Assalamu'alaikum," ucap ketiganya menjabat tangan kepada orang-orang di sana.
"Waalaikumsalam," jawab mereka semua.
"Mom, Dad, aku sama Lena akan segera berangkat ke Bandung. Karena pagi ini d rapat dengan para petinggi," ucap Aska meminta izin
"Pergilah, jaga diri kalian baik-baik. Jangan kerja terus," ucap Lucky menyindir Aska.
"Iya, Dad."
"Kalau begitu, aku dan yang lain berangkat dulu. Assalamu'alaikum," ucap Aska menyalimi orang-orang yang ada di sana.
Kevan, Reva, dan Alysha juga melakukan hal yang sama. Tetapi Lena memilih diam, karena ia pasti akan menerima penolakan.
"Mom, Dad, Opa, Lena pamit dulu." Lena berpamitan kepada 3 orang itu.
Mereka berjalan keluar, terlihat ada dua orang keluar dari mobil.
"Clara, Bella," ucap Reva kesal, kenapa dua orang itu ada di sini.
"Ngapain kalian ke sini?" tanya Kevan dingin, ia kesal dengan Bella. Cewek yang Mamanya pilih untuknya.
"Kita akan ikut ke Bandung," ucap Laura membuat Alysha mendeklik.
"Gue. Gak. Menerima. Tamu." Aksa berkata, sebenarnya kemarin itu hanya menguji Alysha.
"Kita kan bisa tinggal di apartemen," ucap Bella masih berusaha ingin tetap ikut.
"Ya, silahkan! Tetapi jangan pernah sekalipun menemui kita!" ucap Kevan tajam, ia sudah muak dengan dua orang ini.
Skak, keduanya sudah tidak bisa mencari alasan lagi. Reva dan Alysha tertawa melihat hal itu.
"Yuk pergi!" ajak Alysha kemudian masuk ke dalam mobil Aska. Tadi dia di jemput oleh Kevan dan Reva.
"Len, kamu sama kita saja." Kevan mengajak Lena, Lena hanya mengangguk.
"Rio biar sama aku dulu," ucap Aska lalu mengambil alih Rio.
Mereka pun masuk ke dalam mobil, Aska menatap Alysha kesal.
"Kenapa kamu yang mengemudi?" tanya Aska, meskipun Alysha sekretarisnya. Tetapi Aska tidak mengijinkan Alysha untuk mengemudi.
"Biarkan saja, aku ingin mengemudi!" ucap Alysha lalu menjalankan mobilnya.
"Yah," ucap Rio baru bangun dari tidurnya, Aska mengalihkan pandangannya ke Rio.
Mereka pun asyik saling bercanda, Alysha sesekali menimpali keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Untukmu (End)
RomanceIni tentang rasa yang sama di antara hati-hati yang rapuh. Rasa yang sama di antara sekat paling luas di dunia. Keyakinan. Satu-satunya perbedaan yang tak bisa dileburkan oleh perasaan egois antar manusia. Pada akhirnya mereka tetap diwajibkan memi...