New York

276 34 9
                                    

Keluarga Arnauld kini sudah berada ddi Bandara John F. Kennedy New York.

Membutuhkan waktu 20 jam untuk tiba di New York.

Risa, dan kedua putranya memilih untuk ikut dengan mereka. Sedangkan Claire ia tinggal dengan keluarganya di Indonesia.

Alysha ikut dengan mereka, karena permintaan dari Mommy Veera.

***

Kini mereka tiba di mansion besar milik keluarga Arnauld, yang nantinya di tempat ini akan di adakan pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini mereka tiba di mansion besar milik keluarga Arnauld, yang nantinya di tempat ini akan di adakan pernikahan.

"Kalian beres-beres dulu, nanti semuanya turun. Kita mulai dekorasi," ucap Luciana.

"Thalia tunjukkan kamar Alysha dan Aksa, Abhi tunjukkan kamar untuk Risa dan Jo tunjukkan kamar untuk Lena," ucap Opa diangguki mereka.

"Yuk Kak, Bang," ucap Thalia anak termuda di keluarga Arnauld.

Kamar Alysha dan Aska berada di lantai 3, kamar mereka berdampingan.

"Ohh iya, Peet. Nanti sebentar mengunjungi kantor yang ada di sini. Kata Asistenmu tadi, banyak berkas yang harus di tandatangani." Alysha berbicara sebelum masuk ke dalam kamarnya.

"Baiklah, kamu ikut juga!" ucap Aska diangguki Alysha.

Sedangkan Risa ia sedang menghitung kerugian kebakaran restorannya, dia sudah punya cabang di Bandung dan di Bali. Kemungkinan ia harus membangun lagi di Jakarta.

"Ris," panggil Abhi yang dihiraukan Risa.

Risa masih sibuk dengan laptopnya, karena Abhi penasaran. Langsung saja Abhi menghampirinya.

"Sudah aku bilang biar aku yang menggaji mereka," ucap Abhi mengejutkan Risa.

"Kak, aku juga masih punya uang. Hasil dari restoran lain," ucap Risa masih fokus dengan laptopnya.

"Ya sudah, aku yang akan membangun restoran. Aku gak menerima bantahan," ucap Abhi.

"Kak," panggil Risa menatap Abhi.

Abhi berdeham sebagai jawabannya, tiba-tiba ia kaget mendapatkan pelukan dari Risa.

"

Makasih," ucap Risa memeluk Abhi, perlahan Abhi pun membalas pelukannya.

"Sekarang kamu gak sendirian lagi, gue janji akan membahagiakan lo dan anak-anak." Abhi berucap dengan tulus.

Abhi mendengar deru nafas teratur, ternyata Risa sudah tertidur dalam dekapannya.

Abhi pun membaringkan Risa, setelah itu ia melihat laptop Risa.

Hanya Untukmu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang