"Sampai kapan kalian menghina anak yang tidak bersalah?" tanya Lucky menatap tajam saudara iparnya.
"Lo, Ar. Lo yang membuat Farhan terbunuh karena dia menyelamatkan lo ketika SMA. Lo juga bisa disebut anak pembawa sial. Gue yang membuat Ibu Lena meninggal, karena menyelamatkan gue. Gue juga pembawa sial. Kalian harus sadar, baik Aska maupun Lena mereka gak ada satu pun manusia yang pembawa sial. Kalian tidak lihat, Lena juga ikutan terluka. Bukannya mencari tahu siapa dibalik semua ini, kalian hanya sibuk menyalahkan orang lain." Veera menjelaskan panjang lebar, ia sangat kesal terhadap saudara kembarnya itu.
Lucky diam masih dengan tatapan dinginnya.
"Bang James gue panggil ke sini," ucap Lucky dengan santai, kelemahan Vira dan Veera yang dengan kata-katanya tidak akan pernah bisa dibantah oleh keduanya.
Veera dan Vira menatap kaget Lucky, sebuah keajaiban Lucky dan James saling bercengkrama kembali.
Selama 8 tahun lebih Lucky perang dingin dengan James, karena James meracuni Aska.
"Hey kalian!" ucap seseorang menghampiri mereka.
"Bang James," ucap Veera dan Vira langsung berlari memeluk James.
"Apa yang terjadi pada kalian berdua sampai seorang Lucky menghubungi musuhnya ini?" tanya James menatap kedua adik kembarnya.
"Vira, dia terus menghina Lena. Dia menganggap Lena sebagai anak pembawa sial," adu Veera menatap kesal adiknya itu.
"Karena dia, kedua anakku mengalami kecelakaan." Vira tidak mau kalah dengan saudara kembarnya.
"Lena juga mengalami kecelakaan, bukan dua anak lo saja," ucap Veera dingin.
"ALVEERA, ELVIRA. BISA DIAM KALIAN BERDUA!" teriak James emosi melihat kedua adiknya yang terus bertengkar.
"Gue ke sini bukan untuk berbicara hal itu. Tapi gue mau memberi tahu kalau Kevan sadar," ucap James dingin menatap kedua adiknya dengan tatapan elangnya.
Vira dan Arfan langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit, Veera melihat kakak dan suaminya yang aneh.
"Gue kira lu berdua udah baikan," ucap Veera kesal juga dengan kedua lelaki yang dia sayangi.
"Gue gak akan pernah melupakan fakta dia menyakiti anak gue," ucap Lucky tajam.
Kalau saja dulu Lucky dan Veera tidak mengunjungi mansion Keluarga Matthew, mungkin saat ini Aska sudah tidak ada di dunia ini.
Kalau James bukan Kakak dari istrinya, ia sudah memusnahkan James.
Makanya sejak saat itu sampai sekarang, Lucky menjaga jarak dengan keluarga Matthew.
"Aku akan melihat Lena dulu," ucap Lucky pergi meninggalkan kedua saudara itu.
"Sepertinya dia belum memaafkanku," ucap James menatap kepergian adik iparnya.
"Bersabarlah, kini sudah ada kemajuan. Buktinya dia mau menghubungi abang," ucap Veera memberi semangat pada kakaknya.
***
"Abang, jangan ganggu aku!" ucap Lena kesal dari tadi Aska terus mengganggunya.
"Makanya jangan main handphone terus, sampai-sampai menghiraukan saudaramu yang ganteng ini," ucap Aska percaya diri
Lena hanya tertawa pelan mendengar hal itu, ia sangat senang Aska selalu ada di sampingnya.
"Bagaimana dengan proyek kakak, kenapa kakak selalu ada di sini?" tanya Lena karena seminggu lebih Aska selalu menemaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Untukmu (End)
RomanceIni tentang rasa yang sama di antara hati-hati yang rapuh. Rasa yang sama di antara sekat paling luas di dunia. Keyakinan. Satu-satunya perbedaan yang tak bisa dileburkan oleh perasaan egois antar manusia. Pada akhirnya mereka tetap diwajibkan memi...