Pindah (Epilog)

442 26 2
                                    

Wafa, Rizal, Lucky dan Veera menemani kepindahan putra-putri mereka ke mansion milik Aska.

Keluarganya sudah pada pindah ke negara mereka masing-masing, tadi pagi.

Mereka pun sibuk beres-beres yang di sana, karena masih banyak yang berantakan.

Sore hari kedua orang tua Alysha dan Aska berpamitan, dan kini tinggallah Aska, Alysha dan Rio.

"Peet, sebaiknya kamu mandi dulu. Aku akan merapikan barang-barangku, setelah ini kita belanja untuk keperluan kita. Tadi aku lihat di dapur, di kulkas gak ada apa-apa." Alysha mengajak Aska, karena ia harus belanja bahan-bahan makanan dan keperluan lainnya.

"Iya, istriku yang cantik." Aska sangat suka menggoda Alysha, Alysha hanya tersenyum malu.

***

Alysha kini sedang berada di mall bersama Rio dan Aska, tadi mereka sudah berbelanja untuk keperluan penting.

Sekarang hanya untuk membeli mainan untuk Rio, sekaligus jalan-jalan.

"Kamu mau membeli sesuatu gak?" tanya Aska kepada Alysha.

"Kita membeli mainan dulu untuk Rio, dan beberapa keperluannya." Alysha menjawab karena ia sudah mendapatkan semuanya tanpa ia minta.

Kemudian mereka pergi ke toko anak-anak, Rio sangat senang dan berlarian ke sana kemari.

"Sayang, jangan lari-larian!" ucap Alysha melihat putranya yang tak bisa diam.

Rio pun memilih banyak mainan, Aska membiarkannya. Berapa banyak barang yang ia beli untuk putranya tidak akan membuat ia bangkrut.

"Kamu senang?" tanya Aska menggendong putranya.

Rio menggeleng membuat Alysha dan heran.

"Io ingin ke cuaku emat," ucap Rio dengan nada cadelnya.
(Rio ingin ke suatu tempat)

"Baiklah, kamu mau ke mana?" tanya Alysha.

Rio pun menyodorkan satu kertas kepada Alysha. Alysha mengernyit heran, ketika di sana ada alamat.

"Rio ingin ke sini?" tanya Alysha di jawab anggukan oleh Rio.

"Ya sudah, Peet kita ke sini dulu!" ucap Alysha membuat Rio senang.

Mereka pun menuju ke tempat yang Rio tunjukkan alamatnya tadi, memerlukan waktu setengah jam ke sana.

Ternyata tempat itu adalah rumah kecil, yang membuat hati Alysha dan Aska terenyuh.

Mereka turun dari mobil menuju ke sana.

"Assalamu'alaikum," ucap Aska dan Alysha.

"Waalaikumsalam," jawab seorang ank kecil kira-kira berusia 5 tahun.

"Ka inda," ucap Rio memeluk lelaki itu.

"Kamu kok bisa di sini? Mari Tuan, Nyonya rumah saya kecil," ucap Indra anak itu.

"Nggak apa-apa sayang, kamu tinggal di sini sama siapa?" tanya Alysha menatap anak kecil itu.

"Aku tinggal sendilian, Ibu sama bapak meninggalkan aku di lumah ini," ucap Indra membuat mereka kaget.

Hanya Untukmu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang