Belajar di Rumah Melawan Corona

49 0 0
                                    

Hari Senin tanggal 16 Maret 2020 sebenarnya hari pertama Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer atau UAMBN-BK. Tahun ini kedua kalinya madrasah kami melaksanakannya berbasis komputer. Berbekal pengalaman tahun lalu sekolah kami siap 100% untuk melaksanakannya. Terlebih ruang pelaksanaan tahun lalu tidak dirubah sedikit pun.

Tiga hari sebelumnya tepatnya hari Sabtu segala kebutuhan sudah dipersiapkan. Server dan client sudah siap dan terkoneksi jaringannya. Virtual box dan vdi pun siap di eksekusi. Sinkronisasi data pun sudah lengkap dan siap. Secara keseluruhan tinggal pelaksanaan pada hari H.

Namun sehari sebelum pelaksanaan, hari minggu kami mendapat kabar bahwa pelaksanaan UAMBN-BK ditangguhkan. Penangguhan ini terkait wabah pandemi corona virus convid-19. Terhitung tanggal 16 sampai 19 Maret 2020, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada satuan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bogor, dilakukan di rumah masing-masing. Demikian bunyi sebagian dari surat edaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor. Di samping itu keputusan itu juga mengikuti keputusan pusat yaitu melaksanakan lockdown dan social distancing.

Dengan demikian, seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah dialihkan pada belajar di rumah. Metode pembelajaran diserahkan kepada pihak sekolah seperti pembelajaran online atau e-learning dengan memperhatikan aspek kemampuan siswa.

Belakangan bahwa proses belajar di rumah diperpanjang sampai tanggal 11 April 2020. Apapun keputusan dari pihak-pihak terkait demi keselamatan dan kesehatan masyarakat agar pencegahan wabah corona virus convid-19 akan menjadi prioritas utama. Hal-hal yang menjadi konsekuensi dari keputusan itu tentunya sudah dipikirkan dan siapkan.

Belajar di rumah akan lebih baik untuk mencegah penyebaran dan meluasnya dampak dari virus corona. Mengingat penyebaran virus tersebut sangat cepat melalui berkumpulnya orang banyak. Dengan demikian ikutilah himbauan pemerintah untuk tetap di rumah atau "stay at home" dengan menjalankan proses belajar di rumah. Semoga badai ini cepat berlalu.

Belajar di Tengah CoronaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang