Ayo Yang Belum

4 0 0
                                    

"Ayo siapa yang belum menyelesaikan tugas silakan diselesaikan, masih ditunggu", demikian salah satu guru mengingatkan siswanya di grup belajar online. Seketika disambut para siswa yang yang dimaksud, "Iya pak sedikit lagi, maaf". Yang lain menyambut dengan mengatakan, "Aduh pak belum selesai". Masih banyak lagi dengan berbagai alasan lainnya. Masih ada lagi cara yang digunakan beberapa guru untuk mengingatkan siswanya agar segera mengumpulkan tugasnya.

Jika tak kunjung mengumpulkan, akhirnya sang guru menggunakan jurus pamungkasnya dengan memberikan batas waktu. "Yang belum mengumpulkan masih saya tunggu sampai jam 21.00 jika belum juga, maka tidak diterima lagi", begitu ancaman sang guru. Walaupun tidak serius, biasanya cara ini cukup ampuh agar siswa segera mengumpulkan.

Guru lain menggunakan cara membuat daftar nama-nama siswa yang sudah mengumpulkan. Secara tidak langsung menegur siswa yang yang belum mengumpulkan karena namanya tidak tertera pada daftar tersebut. Jika ada yang merasa sudah mengumpulkan tapi namanya tidak tertera pasti akan mengkonfirmasi jika dirinya sudah. "Pak, saya sudah tapi kok tidak ada namanya?", begitu kira-kira protesnya.

Cara-cara seperti di atas bukan berarti menekan atau membebani siswa. Namun bertujuan memberikan memotivasi kepada siswa agar lebih bersemangat. Yang terpenting adalah menanamkan karakter tanggung jawab dan disiplin. Tanggung jawab dalam mengemban tugas yang diberikan kepada mereka dengan melaksanakannya. Disiplin terhadap waktu yang telah ditetapkan oleh guru kepada mereka agar lebih menghargai waktu.

Ayo anak-anak yang belum, secepatnya ya agar jadi siswa yang bertanggung jawab dan disiplin. Masa depan dapat dilihat dari bagaimana kalian melaksanakan tugas.

Belajar di Tengah CoronaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang