"The power of corona" Itulah ungkapan yang dapat dipakai pada saat ini. Gara-gara corona, dunia pendidikan di negara kita berubah sedemikian rupa. Sekolah diliburkan, siswa belajar di rumah dan guru mengajar dari rumah. Sampai Ujian Nasional tahun ini ditiadakan. Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun pun terancam tidak terlaksana. Dalam kondisi seperti ini, sekolah harus mencari solusi agar ujian tetap berlangsung walau dari jarak jauh.
Ada banyak platform yang dapat dijadikan solusi permasalahan pelaksanaan ujian siswa. Salah satu platform yang banyak digunakan yaitu Google Form. Google Form merupakan salah satu fasilitas dari Google Docs yang digunakan untuk membuat daftar pertanyaan atau formulir pendaftaran secara online. Di dunia pendidikan Google Form digunakan untuk membuat soal, baik ujian dan ulangan harian.
Saya sebagai guru sebenarnya sudah lama mengenal platform ini tapi jujur, belum pernah menggunakannya untuk keperluan ujian atau ulangan harian. Kenapa belum? salah satunya adalah faktor ketersedian sarana. Tidak semua siswa memiliki sarana penunjang seperti laptop atau ponsel. Faktor kedua adalah kebijakan sekolah yang belum mendukung penggunaannya. Setidaknya dua faktor itulah yang menyebabkan saya belum memanfaatkan Google Form.
Baru, pada saat penyebaran wabah pandemi covid-19 seperti ini saya menggunakannya untuk pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS). Saya berinisiatif menggunakannya untuk mata pelajaran yang saya ampu yaitu IPS dan prakarya. Untuk mata pelajaran yang lain masih diserahkan kepada masing-masing guru mata pelajaran.
Saya melihat Google Form cukup efektif untuk digunakan untuk pelaksanaan PTS, setidaknya pada pelajaran yang saya ampu. Siswa dapat mengerjakan di rumah di bawah pengawasan orang tua. Bagi guru dapat langsung mengetahui hasil atau nilai yang diperoleh masing-masing siswa.
The power of corona cukup memaksa guru untuk menggunakan sarana yang selama ini cukup diabaikan untuk menunjang pembelajaran. Corona membuat sekolah memanfaatkan sarana untuk menunjang proses belajar mengajar. Di samping penyebaran dan dampaknya yang berbahaya ternyata corona memiliki kekuatan mengubah kebiasaan guru. Salah satunya adalah dari ujian tatap muka ke ujian jarak jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar di Tengah Corona
Non-FictionPelaksanaan belajar di masa pandemi covid-19