🐝🐝🐝
"Bundaaa, Jiho pulaang. Ada temennya Jiho nih." Seruan Jiho menggema dirumah besarnya. Bunda langsung muncul setelah mendengar seruan Jiho.
Senyuman bunda yang manis tentu saja langsung terlihat. Sangat mirip dengan senyuman Jiho dan Jaehyun.
"Oh Eunwoo. Ayo masuk masuk." Ajak bunda.
"Ini tante, ada sedikit buah buahan." Ujar Eunwoo sambil menyodorkan buah buahan yang telah ia beli sebelumnya.
"Kok repot sih. Terima kasih ya."
"Iya tante."
"Jae kemana Ji?" Tanya bunda pada Jiho.
"Jalan sama Chaeyeon. Kasihan lama nggak kencan mereka bun." Jawab Jiho. Padahal kan yang mutusin buat pulang misah juga si Jiho bukan Jaehyunnya.
Eunwoonya cuma poker face aja tau Jiho agak bohong sama bundanya.
"Trus kamu kapan bawa pulang pacar Ji?" Bisik bunda pas ditelinga anak perempuannya itu.
"Bunda ih."
"Hehe.. Yaudah, kalian makan dulu sana. Bunda habis masak. Ini mau kerja kelompok?" Tanya bunda.
Jiho menggeleng.
"Nggak bun. Dianya aja pingin main."
"Oh yaudah. Pokoknya kalian makan dulu ya, ambil sendiri. Bunda mau kerumah bundanya Minkyeung dulu." Jelas Bunda.
"Siyap bun."
"Yaudah sana. Jangan sungkan sungkan ya woo."
"Iya tante."
Akhirnya mereka beneran makan dulu. Bunda lagi masak tumis cumi sama sop buntut. Enak banget. Mereka makan juga sambil ngobrol ringan aja gibahin Jaehyun atau Yugyeom atau Binnie gitu random pokoknya.
🐝🐝🐝
"Ji, kok banyak wajah gue?" Tanya Eunwoo setelah masuk ke ruang lukisnya Jiho.
Wajahnya Jiho sudah merah banget, malu dia. Yaaiyalah, ketangkap basah.
"Kayanya gue udah gak waras aja itu." Eunwoo ketawa. Bisaan banget Jiho ngelesnya.
"Ji." Jiho yang duduk disalah satu kursi yang ada diruangan itu noleh kearah Eunwoo yang udah pasang wajah cukup serius. Jujur, jantung Jiho langsung berdetak tak karuan. Tidak biasanya Eunwoo seserius ini.
"Hmm?"
Eunwoopun menarik satu kursi didekatnya, kemudian duduk berhadapan dengan Jiho.
"Gue mau ngomong serius." Nada bicara Eunwoo juga tidak seperti biasanya. Jiho semakin tak karuan, ia mendadak takut dengan segala spekulasi yang berputar diotaknya.
Tapi Jiho masih bisa menatap mata Eunwoo. Menunggu laki-laki itu melanjutkan kalimatnya.
"Gue mohon. Berhenti canggung sama gue." Ujar Eunwoo.
"Gue usahain nu." Sahut Jiho seadanya.
"Ji, lo sebenernya sadar atau nggak sih sama perasaan gue?" Tanya Eunwoo. Oh ayolah, sudah beberapa minggu ini Eunwoo terang terang menunjukkan perasaannya kepada Jiho. Mana mungkin perempuan itu tidak sadar.
Jiho mengalihkan pandangannya.
"Sadar nu. Sadar banget." Lirih Jiho. Sekarang, Jiho yang misterius, Jiho yang galak, Jiho yang tegas seolah hilang. Yang ada hanya Jiho yang polos, Jiho yang baru merasakan apa itu cinta.
"Apa itu yang bikin lo nggak nyaman sama gue?" Jiho menggeleng kuat.
"Gue nyaman sama lo nu."
"Cuma nyaman?"
"Gatau. Gue gapernah ngerasain ini semua sebelumnya. Cuma sama lo, gue bisa ngerasain hal hal yang baru." Ujar Jiho.
"Ji, tatap mata gue." Jiho malah menundukkan kepalanya. Tak tau apa yang membuatnya merasa malu hingga ia tak mau menunjukkan wajahnya saat ini.
"Hey. Jiho. Look at me."
Eunwoo mengangkat wajah Jiho perlahan. Senyumnya merekah disaat ia menyadari bahwa pipi Jiho sekarang sudah memerah seperti kepiting rebus. Menggemaskan.
"Ji, I love you. Gue serius, dan gak bercanda, gak ngelantur, bukan taruhan dan sejenisnya. Gue bener bener cinta sama lo." Rasanya jantung Jiho akan meledak sekarang juga. Pernyataan cinta dari Eunwoo ini benar benar tak terduga.
"H..how?"
"Cinta karena terbiasa mungkin?"
"Tap..tapi."
"Gue gak maksa lo buat bales perasaan gue sekarang. Tapi yang paling gue mau, lo berhenti canggung sama gue." Ujar Eunwoo lembut.
Apa maksud Eunwoo?? Justru dengan dia yang menyatakan perasaannya seperti inilah yang membuat Jiho semakin merasa canggung jika tidak segera diselesaikan hari ini juga.
Jiho masih diam. Pikirannya, perasaannya. Rasanya semua ini adalah mimpi bagi Jiho.
"Kalau gitu gue pulang ya." Pamit Eunwoo yang kemudian berdiri hendak pergi dari ruangan itu.
Tangan Jiho dengan cepat menarik ujung seragam Eunwoo. Menahannya agar tidak pergi.
"Nu."
"Iy—"
Jiho dengan cepat mencium pipi Eunwoo. Membuat Eunwoo membulatkan matanya karena terkejut sekaligus senang. Ini tandanya Jiho?
"Ji?"
"Diem. Gausah ngeledek." Ketus Jiho yang wajahnya lebih merah daripada sebelumnya. Ia juga mengalihkan pandangannya, tak berani menatap Eunwoo.
"Jung Jiho punya gue! Pokoknya lo mulai detik ini pacar gue!" Seru Eunwoo senang. Ia bahkan langsung memeluk Jiho dengan erat.
Jiho membalas pelukan Eunwoo dengan senang hati. Ia malah menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Eunwoo. Masih malu.
"I love you."
"Love you too."
🐝🐝🐝
Ninuninu otakku mulai mentok 😤😤😤
Oke cie, jadian 😭😭
Trus besok besok mau ngapain klean berduaaa 😭😭🙏
Ngapain aja boleh kali :')
Maaf yaaa update malemm, ini efek draft udah abis jadi ngebut ngetiknya 🤯
Semoga kalian sukaaa, walaupun alurnya cepet banget ㅠㅠ
Terima kasih udah mau bacaa ❤️
🐝🐝🐝
![](https://img.wattpad.com/cover/253017774-288-k337079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Beautiful Beautiful ; Eunwoo Jiho
Fanfiction"lo niat sekolah apa kagak sih? molor mulu dikelas." "suka suka gue dong." "beda banget lo sama kembaran lo." "ya bodo amat. lo siapa ngatur ngatur gue?" "soon to be pacar lah." "sinting." Manis manis gulali, cerita mereka yang bermula dari duduk sa...