5. Project

163 22 2
                                    

🐝🐝🐝

"Bun, beneran bisa?" Bunda Jung mengangguk dengan senyum lebarnya. Membuat Jiho berseru senang dan memeluk Bundanya itu. Jaehyun hanya memberi jempol kepada bundanya.

"Jadi, kalau bisa dikerjain pas disekolah kerjain aja ya? Jangan keseringan begadang. Lihat nih kantung mata kamu. Masa anak bunda berubah jadi panda?"

"AAAAAH BUNDAAA."

"Kalau gitu mending besok berangkat pagi trus nyicil bersihin pojok ruangan tuh udah kaya apaan." Usul Jaehyun.

"Pak kebersihan gamau bantuin apa ya?" Keluh Jiho.

"Ya bantuin dong pastinya. Tapi kan kata kamu disana juga ada kucing kamu. Nanti kalau dia diapa apain sama pihak kebersihan gimana?"

"Oh iya juga ya bun."










🐝🐝🐝

"Nu, Eunwoo!!" Seruan Jiho membuat Eunwoo membalikkan badannya dan menemukan Jiho yang berlari dari arah kantin. Oh mungkin Jiho dari ruangan rahasianya itu, pikir Eunwoo.

"Kenapa Ji? Sampe lari larian segala?"

"PR mat wajib udah belom?" Tanya Jiho sembari mengatur nafasnya.

"Udahlah."

"NYONTEK DONG PLIS. JAEHYUN PELIT GAK NGASIH GUE CONTEKAN."

"Lo bakal kasih gue apa?" Jiho berdecak kesal. Berbeda dengan Eunwoo yang memasang wajah santainya.

"Lo mau apa?" Jutek Jiho.

"Main sama sugar."

"Oke. Nanti istirahat. So, mana contekannya?" Todong Jiho. Eunwoo langsung mengeluarkan buku matematika wajibnya dan memberikannya ke pada Jiho. Tanpa pikir panjang lagi, Jiho meraih buku Eunwoo dan segera berlari menuju kelas mereka.

"THANK YOU NUNU!!"

"Sejak kapan nama gue ganti jadi nunu?" Gumam Eunwoo yang kemudian mengikuti Jiho yang berlari. Maklum, mat wajib ada di jam pertama. Makanya Jiho terlihat buru buru mencari contekan.

"Oy nu!" Eunwoo kembali menoleh, kini ia mendapati Jiho versi cowok alias Jaehyun.

"Yo. Abis lo apain kembaran lo? Sampe dia nyari contekan ke gue?" Tanya Eunwoo.

"Salah dia sendiri semalem diajak ngerjain pr malah asik ngerjain project dia sendiri." Jawab Jaehyun. Eunwoo mengerutkan dahinya.

"Project apaan?"

"Adadeeeh. Ntar juga lo tau sendiri. Eh lo naksir Jiho ya?" Celetuk Jaehyun membuat Eunwoo melotot terkejut.

"Mana ada?!"

"Yaudah biasa."

"Emang kelihatan ya?"

"Banget."

"Buset."

"Jadi ngakuin nih?"

"Ng..nggak gitu!"

"Halah"








🐝🐝🐝

"Sejak kapan ruangan ini jadi bersih gini?" Tanya Eunwoo yang terheran setelah memasuki ruangan rahasia si kembar.

Ruangannya benar benar bersih, bahkan lampu di ruangan itu sudah diganti dengan yang baru. Sekarang ada beberapa kanvas dan palet cat di sisi kanan ruangan. Bahkan sugar sekarang memiliki tempat bermain sendiri.

Pertanyaan Eunwoo, kapan mereka merenovasinya? Kayanya baru kemarin ia kemari dan ruangan ini tidak serapih dan sebersih ini.

"Tadi pagi."

Jihopun berjalan menuju spot melukisnya. Mulai memakai celemek agar seragamnya tidak terciprat cat dan mulai melanjutkan sedikit pekerjaannya yang belum selesai tadi malam.

Eunwoo berjalan mendekati Jiho yang mulai fokus dengan kegiatannya. Perempuan itu sedang melukis sebuah pemandangan indah dengan langit malam yang dihiasi cahaya aurora. Eunwoo menatap lukisan Jiho dengan tidak percaya.

"Jadi ini project lo?"

"Lo tau dari mana ini project gue?"

"Jaehyun. Plus gue nebak aja." Jiho menghela nafasnya.

"Ck. Jaehyun. Nu, ngobrolnya lanjut nanti aja ya. Katanya lo mau main sama sugar. Itu toples makanannya ada di laci paling bawah."

"O.. Oke." Eunwoo tak menolak, ia menuruti perintah Jiho untuk tidak melanjutkan obrolan mereka. Iapun bermain dengan sugar, sesekali matanya menatap Jiho dengan tatapan kagum. Ia tak menyangka Jiho memiliki bakat melukis.

Walaupun ia bertanya tanya. Mengapa Jiho bersekolah disini jika minatnya ada pada seni?





🐝🐝🐝

Buat hari ini datang lebih awaaal soalnya gaada kelas xixixi

Buat visualisasi Bunda sama Ayahnya sikembar silahkan di bayangkan sendiri yaaa ❤️

Makasih udah bacaa ❤️❤️

🐝🐝🐝

✔ Beautiful Beautiful ; Eunwoo JihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang