21. Kacau

106 21 5
                                    

🐝🐝🐝

Jam istirahat. Seperti biasa, Jiho da Eunwoo akan menghabiskan waktu istirahat 30 menit mereka untuk mendekam diruangan Jiho.

Tadi Jaehyun sempat ikut untuk mengambil tempat pensilnya yang kemarin tertinggal. Akan tetapi Jaehyun langsingg pergi setelah mendapatkan tempat pensilnya.

Jiho sedang malas untuk melukis. Entahlah, sepertinya ia sedikit bosan. Eunwoo hanya duduk di lantai dengan Sugar yang ada dipangkuannya, sementara Jiho merebahkan dirinya di sofa. Ia ingin tidur sebentar.

"Mau tidur?" Tanya Eunwoo. Jiho hanya mengangguk kecil.

"Iya. Ngantuk. Nanti bangunin ya." Pesan Jiho.

"Iya." Lalu Jiho semakin menyamankan posisinya. Seperti biasa, Eunwoo dengan senang hati melepaskan jasnya hanya untuk menyelimuti kaki Jiho. Karena sekarang mereka sudah resmi sebagai sepasang kekasi, Jiho tak lagi melayangkan protesnya kepada Eunwoo.

Sekitar 5 menit kemudian Jiho sudah tertidur. Eunwoo tersenyum melihatnya.

"Pasti semalem begadang." Gumamnya. Eunwoo pun sembari membawa Sugar ia berpindah didekat Jiho. Niatnya hanyalah memandangi wajah gadis manis itu dari dekat. Sesekali merapihkan poni yang turun menutupi wajahnya.

"Bisa bisanya anak kucing ini dikata galak sama anak anak." Ujar Eunwoo pelan. Ia tersenyum menerka nerka bagaimana kalau orang orang itu mengetahui sisi manis dan lembut dari Jiho? Mungkin sekarang ia belum bisa mendapatkan hati Jiho.

Anak yang, cantik, manis, baik hati, selalu bekerja keras walaupun kerjaannya tertidur dikelas. Eunwoo menghela nafasnya.

"I love you." Lirihnya sambil mencium kening Jiho lembut.















🐝🐝🐝

"Meow! Meow! Meoow!!"

Jaehyun mengernyitkan dahinya. Tumben sekali Sugar sudah berisik pagi pagi? Iapun mempercepat langkah kakinya menuju ruangan Jiho.

Matanya melebar melihat betapa kacaunya ruangan itu. Cat berceceran, lukisan Jiho banyak yang rusak, kanvas Jiho sobek semua. Bahkan bulu putih Sugar ternodai dengan cat yang ada disana. Tidak mungkin ini kerjaan Sugar, kucing manis itu tidak banyak tingkah dan selama ini baik baik saja kan disini?

Dengan cepat Jaehyun menghubungi Jiho yang mungkin masih perjalanan ke sekolah bersama Eunwoo.

"Halo Ji?"

"Mending lo cepetan kesini deh."

"Ke ruangan lo."

"Kacau asli. Gue gak tau juga kok bisa sekacau ini."

"Iya gue tunggu."

Hati Jaehyun ikut merasa sakit melihat karya karya Jiho berantakan seperti ini. Apalagi ia mengetahui seberapa besar effort Jiho untuk meghasilkan semua lukisan itu.

Jaehyun pun mengambil kain perca dilaci dekat dengan tempat bermain Sugar. Kemudian ia segera menggendong Sugar, sesekali mencoba untuk membersihkan noda cat yang ada pada bulu kucing manis itu.

"Kok bisa sih?"

"Jae! What the f*ck?"

"Ya Tuhan."

Jihopun jatuh terduduk. Hatinya terasa sakit, matanya berkaca kaca sudah bersiap menangis.

"Ji, tenangin diri lo dulu." Jiho melirik kearah Sugar.

"Yang pasti ini bukan ulah Sugar." Celetuk Eunwoo. Ia berjalan mendekati satu kaleng cat akrilik yang sengaja disobek.

"Dia nggak mungkin nyobek ini. Kemarin kukunya baru gue potongin." Jelas Eunwoo.

"Trus siapa?? Yang tahu ruangan ini siapa?" Ujar Jiho dengan tangisannya yang sudah terpecah. Eunwoo dan Jaehyun serempak meggelengkan kepalanya.

"Ji, tenangin diri lo dulu. Mending kita rapihin ini semua dulu ya? Nanti kita pikirin pelan pelan." Ujar Eunwoo menenangkan Jiho.

"Gue bawa sugar ke pet shop depan sekolah dulu. Biar bisa dibersihin dan dititipin dulu. Kalian berdua coba pelan pelan rapihin ruangan ini. Kalau ada petunjuk atau tanda lain kumpulin." Usul Jaehyun dibalas anggukan oleh Eunwoo.

"Siapapun yang ngelakuin ini, habis lo." Geram Jiho. Ia mengepalkan tangannya, emosinya memuncak. Eunwoo pun  bergerak memegang kedua bahu Jiho, membuat perempuan itu menatap matanya.

"Ji. Gue janji gue bakal ikut temuin siapa pelakunya. Lo calm down dulu. Oke?" Jiho menutup matanya sejenak, berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Oke."

"Tapi tetep aja gue kesel banget. Anjing lah. Apa itu orang gak punga otak? Main ancurin kerjaan orang? Dikeluarin dari sekolah tau rasa." Amuk Jiho untuk yang terakhir kalinya. Eunwoo menghela nafasnya.

Sekali Jung Jiho tetaplah Jung Jiho. Yah begitulah.

🐝🐝🐝









Iya akhirnya dikasih konflik dikit:') tapi maksa banget ini hadeeeh

Semoga kalian tetep suka yaaa ㅠㅠ

Terima kasih sudah baca ❤️

✔ Beautiful Beautiful ; Eunwoo JihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang