Suasana musim gugur memang terkesan dingin, soeun berjalan masuk kedalam bathup yang sudah diisi air dan juga aromatherapy dia butuh ketenangan mungkin dengan ini soeun bisa tenang.
Soeun bersandar pada bathup dan memejamkan matanya, sebelum berendam soeun sudah menaikan suhu penghangat ruangan membuat ruangan terasa lebih hangat.
Soeun tersenyum tipis merasakan ketenangan saat berendam tangannya secara perlahan mengusap perutnya dengan kembut, soeun dapat merasakan perutnya sudah mulai membesar dan terasa kencang.
"Kau sudah mulai bertumbuh humm, aku tidak sabar melihat mu apa kau akan mirip eomma atau appa, ku harap kau mirip denganku karena oppa mu sudah mirip dengan appamu"
Cklek
Soeun menoleh saat mendengar suara pintu yang terbuka sudah pasti itu suaminya kimbum, soeun kembali memejamkan matanya tanpa memperdulikan kimbum sambil terus mengusap perutnya.
Deg
Tubuhnya terasa terangkat, soeun membuka matanya dan melihat kimbum yang ikut masuk kedalam bathup.
"Apa yang kau lakukan ???..." tanya soeun melihat sikap suaminya itu diapun menoleh kebelakang dan dilihatnya kimbum yang tidak memakai pakaian sedikitpun sama dengannya.
Wajah soeun mulai memerah diapun wajahnya kesamping dan melihat baju kimbum yang tersimpan dipojok kamar mandi.
"Me mengapa kau tidak memakai bajumu ???..."
Kimbum tersenyum soeun dia menyalakan air agar bathup dalam air bertambah lebih banyak. Diambilnya minyak aromatherapy lalu mengoleskannya pada punggung soeun.
Posisi soeun sekarang berada di atas pangkuan kimbum namun membelakanginya, hal itu membuat wajah soeun semakin bersemu merah bagaimana tidak mereka sangan menempel tanpa helaian benang sedikitpun menghalangi.
"Kau juga, sama denganmu aku ingin berendam juga" jawab kimbum sembari memijat punggung soeun yang sudah ia olesi minyak aromatherapy.
Soeun terdiam dan mengangguk dia tidak mampu menjawabnya, tangan kimbum yang awalnya hanya memijat punggungnya kini mulai turun kearah perutnya dan mengelusnya lembut.
"Apa anak kita baik baik saja setelah eommanya merajuk sepanjang hari" tanya kimbum sembari berbisik pelan pada telinga soeun, membuat soeun merinding geli.
Kimbum yang merasakan tubuh soeun menengang tersenyum, tangan yang ia gunakan untuk mengelus perut soeun mulai turun semakin bawah
"Jangan menyentuh ashhh kimbum !!!" Erang soeun tertahan saat kimbum mulai menyentuh kewanitaannya, usapan lembut dari tangan kimbum pada kewanitaannya membuat soeun menengang, kimbum terus mengusapnya dengan lembut.
"Ada apa sayang" tanya kimbum sembari melihat soeun yang menunduk dia tau istrinya sedang menahan desahannya, hal itu membuat kimbum gemas usapannya semula lembut kini berubah menjadi kasar, seketika soeun mendongak menatap kimbum dengan wajah memerahnya
"Hentikan kim sangbum"
Kimbum tersenyum dan melepaskan usapannya, diangkatnya tubuh soeun agar menghadapnya dengan posisi duduk diatas pangkuannya.
"Aku ingin menemanimu" bisik kimbum menarik tengkuk soeun dan mecium lembut bibir sang istri, ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi menuntut.
Soeun yang menerima semua sikap kimbum hanya pasrah dan menerimanya karena tubuhnya disaat hamil ini tidak bisa menolak pesona suaminya itu.
.
.
.
.Kimbum pov
Ku tatap wajah wanita yang kini sudah kembali menjadi istriku bahkan kini soeun sudah menjadi ibu dari anak anakku. Hanya dia wanita yang bisa membuat ku kembali percaya akan cinta kenyamanan dan rasa sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Yours
Fanfiction[Bumsso] Kau sendiri yang sejak awal mengucapkan selamat tinggal dan pergi meninggalkanku Apa yang sudah kau hancurkan tidak bisa kau perbaiki dengan mudah Dan kau tau semua ini terjadi karena rasa ragumu lah yang merubah segalanya termasuk keadaa...