PART 32 (Perubahan)

790 62 2
                                    

"Jagalah soeun, percaya lah dia karena dengan kau percaya dan mendukungnya soeun akan menjadi lebih kuat.

kimbum terdiam mengingat kembali ucapan ibu mertuanya padanya semua perkataan eomma soeun membuatnya tersadar, soeun tanggung jawabnya tapi dia tidak bisa mengorbankan istrinya apapun yang terjadi kimbum akan melakukan semuanya untuk keselamatan soeun.

kimbum memasuki kamar rawat soeun meliat sobum yang tertidur disamping soeun sembari memeluk perut soeun dan juga soeun yang terseyum menatap tingkah laku putranya.

"Wae apa eomma sakit" taya sobum namun soeun tidak menjawabnya dan berbisik pelan pada sobum, membuat sobum bangkit dan menatap eommannya dengan lekat.

"Jinjaa eomma, ada adikku di perut eomma" tanya sobum,soeun pun mengangguk dan tersenyum

Sobum terus asik berbicara pada perut soeun hingga tertidur dengan tangan sobum yang masih memeluk perut eommanya. kimbum menghampiri soeun dan mengambil sobum lalu memindahkan putranya agar tidur di kasur yang sudah di sediakan kimbum karena sobum merengek ingin selalu di dekat eommanya kimbum memilih kamar VVIP dengan dua kasur untuk soeun dan juga sobum.

"Apa kau tidak ingin menyentuhnya"

gerakan tangan kimbum terhenti saat mendengar apa yang soeun katakan, namun kimbum terus terdiam tidak menjawab pertanyaan istrinya.

soeun tersenyum lirih sebenarnya dia tau apa yang kimbum rasakan namun jika untuk melepaskan nyawa anak yang dikandungnya soeun tidak mau dan akan soeun pastikan itu semua tidak akan terjadi

"Ku rasa dia perempuan"

Deg

Kimbum menatap soeun terkejut dan kembali bertanya untuk memastikan kebenarannya,

"Perempuan ???..."

Soeun tersenyum dan mengelus perutnya pelan, entah mengapa dirinya yakin bahwa anaknya kini perempuan. Kimbum terus terdiam menatap soeun yang mengelus lembut perutnya

"Kali ini harus mirip denganku, aku yang mengandung dan melahirkannya aku tak mau baby kim ku kali ini seperti sobum semuanya mirip denganmu, bahkan cara makan dan tidur kalian sama" ucap soeun kembali dan menatap kimbum, memberikan isyarat agar menghampirinya.

Kimbum mendekat kearah soeun terus memandang perut sang istri, soeun menyibakkan sedikit bajunya agar perutnya terlihat, dan kimbum bisa melihat bentuk perut istrinya yang sedikit mengembung.

"Kimbum-ah" soeun terseyum dan meraih pelan tangan suaminya agar menempel pada perutnya.

Kimbum termenung merasakan perut soeun yang kencang, tanpa kimbum sadari dia mengusap pelan perut soeun dan tersenyum. Soeun memejamkan matanya merasakan sentuhan suaminya pada perutnya, membuat dirinya kembali tenang.

Bugh

Soeun tak kuasa menahan tangisnya menarik kimbum dan memeluk erat tubuh suaminya saat tangan kimbum bergetar, dirinya tau kimbun terpaksa bersikap seperti ini karena takut kehilangannya, namun dilubuk hatinya kehadiran seorang anak sangat dinantikan suaminya.

"aku tau kau appa idaman yeobo percayalah padaku aku bisa melewatinya dan yang harus kau lakukan adalah selalu bersamaku dan sobum" ucap soeun terus menangis, kimbum yang terdiam kaku mulai membalas pelukan soeun dengan erat

"Mianhe kim soeun mianhe"

Soeun melepaskan pelukannya saat merasakan bahu suaminya yang bergetar dia melihat kimbum yang menunduk dan juga menangis. Soeun meraih wajah suaminya dan mengecupnya.

I'm Not YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang