PART 36 (Janji)

858 61 1
                                    


.
.
.
.
.

TING TONG

Kimbum yang baru saja keluar dari ruang kerjanya mendengar suara bel pun berjalan untuk membukakan pintu utama saat mendengar suara bel berbunyi.

CKLEK

Disaat pintu terbuka, tatapan kimbum yang awalnya biasa saja kini mulai menajam melihat tamu yang berada dihadapannya,

"Nuguseyo yeobo ?..."

Soeun menghampiri kimbum untuk melihat siapa yang datang sepagi ini.

Belum sempat kimbum menjawab pertanyaan soeun, sobum sudah mendahuluinya berteriak dan memeluk sang tamu yang tak lain adalah dokter song jaerim.

"Ahjusii !!! "

.
.
.
.
.

Dokter soeun tertawa tipis melihat kimbum yang sedari tadi terus menatapnya tajam, oria tersebut benar benar memperlihatkan ketidaksukaannya pada jaerim.

Mengingat sikap posesif kimbum pada soeun membuatnya semakin yakin dengan keputusannya

"Kau tidak perlu berlebihan menang karena soeun sangat mencintaimu" ucap dokter song namun kimbum tak menghiraukannya dan terus menatap dokter song semakin tajam.

Soeun yang melihat semuanya berjalan mendekat oada mereka dan menaruh minuman untuk dokter song, setelah menaruhnya soeun mendekat kaarah kimbum dan duduk disamping suaminya sambil meraih lalu menggengam tangan kimbum.

Hal itu membuat kimbum berhenti menatap tajam dokter song dan kini beralih menatap soeun.

Soeun tersenyum dan mengecup pelan pipi kimbum, yang terntu saja semua itu dilihat oleh dokter song.

"Tidak biasanya kau kemari dr song??? " tanya soeun, kimbum yang melihat keakraban istri dan dokter itu merasa kesal dan berniat meninggalkan mereka namun soeun menahannya membuatnya kembali diam.

Jaerim terkekeh pelan melihat tingkah kimbum seperti anak kecil yang sednng merajuk pada seun.

Andai saja dia dipertemukan lebih cepat dengan soeun dibandingkan kimbum namun takdir berkata lain dia harus dipertemukan dengan soeun disaat dirinya sudah menikah dengan kimbum bahkan sedang hamil.

"Aku akan bertunangan"

Baik soeun maupun kimbum yang mendengar ucapan jaerim terkejut.

Jaerim tersenyum melihat keterkejutan mereka sambil meminum minuman yang soeun berikan.

"Jinjaa ??? Akhirnya apakah dia wanita yang kau cintai itu"

Mendengar ucapan soeun kimbum mendelik menatap soeun tajam namun soeun tidak menyadarinya.

Kimbum tak habis pikir soeun masih belum sadarkah jika pria ini menyukainya dan itu membuat dirinya bertengkar kemarin.

"Aniyo, dia wanita pilihan ibuku namun wanita itu akan selalu tersimpan dihatiku sampai kapanpun"

Jaerim menjawab sambil menatap soeun dengan lembut. Tanpa memperdulikan kimbum yang semakin tajam menatapnya.

.
.
.
.
.

Soeun menarik kimbum yang setelah suaminya menidurkan sobum, setelah kepulangan jaerim dari rumah meraka kimbum terlihat menghindarinya bahkan terkesan dingin pada soeun.

"Apa kau akan terus terdiam"tanya soeun.

Kimbum menghela nafasnya dan menuntun soeun agar keluar dari kamar sobum dan pindah menuju kamar mereka.

I'm Not YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang