[Bumsso] Kau sendiri yang sejak awal mengucapkan selamat tinggal dan pergi meninggalkanku
Apa yang sudah kau hancurkan tidak bisa kau perbaiki dengan mudah
Dan kau tau semua ini terjadi karena rasa ragumu lah yang merubah segalanya termasuk keadaa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soeun menatap pemandangan luar sembari mengusap lembut perutnya, didalam pantulan kaca jendela soeun dapat melihat ukuran perutnya yang sudah semakin membesar, tak hanya perutnya saja bentuk tubuhnya pun bertambah besar.
Kehamilan keduanya membuat soeun sangat sensitif, mudah marah tersingung dan salah paham.
Soeun merasakan itu namun dibalik itu semua soeun merasa sangat bahagia, kandungannya yang lemah akhirnya bisa bertahan hingga sekarang.
TOK TOK TOK
"Eomma"
Suara sobum yang memanggil soeun terdengar membuat soeun tersadar dari lamunannya dan segera membuka pintu kamar.
"iya sayang"
Soeunpun membuka pintu kamar dan melihat sobum yang tersenyum lima jari padanya.
CKLEK
"Kau sudah pulang ???..." tanya soeun yang mencoba menunduk menyetarakan tubuhnya dengan sobum, dibalas anggukan yang penuh semangat dari sobum.
Soeun yang melihat tingkah menggemaskan anaknya tersenyum tipis dan mengusap gemas pipi sobum.
"Dimana samchon-" tanya soeun padam sobum, dia mencari keberadaan taehyung karena yang akan menjemput sobum hari ini taehyung.
belum sempat sobum menjawab, soeun sudah lebih dulu mendapat jawaban dari suaminya, soeun menatap kimbum sejenak, baru satu minggu dirinya berperang dingin sengan suaminya itu penampilan kimbum terlihat kacau.
"Aku yang menjemput sobum" ucap kimbum menatap soeun sendu, dia sudah melakukan berbagaimacam cara agar soeun tak mengabaikannya, namun soeun tetap mengabaikannya seperti sekarang dia bersikap seakan hanya ada sobum dihadapannya.
Walaupun soeun sempat melihatnya sebentar hanya sebentar dan itupun bukan tatapan melainkan sebuah lirikan.
"Kajja eomma sudah membuat nasi goreng kimchi" ucap soeun yang menggandeng tangan putranya sobum lalu meninggalkan kimbum seorang diri.
Kimbum menghela nafasnya bingung bagaimana membuat soeun mau berbicara padanya, soeun tidak menghindar dia membiarkan kimbun berada di sekitarnya namun tak menganggap kimbum ada.
Dia hanya bisa mendengar percakapan istri dan putranya, kimbum memilih mengganti pakaiannya dan membiarkan soeun bersama sobum.
. . . . .
"Aigoo bolehkah appa mencobanya"
Kimbum menghampiri soeun dan juga sobum yang sedang menikmati permen jelly bersama, terlihat soeun yang sedang menyuapi sobum yang sedang menggambar.
