PART 33 (Kehamilan)

858 56 2
                                    

Bagh

Bigh
,
Bugh

Nyonya kang dan nyonya son terus memukul kimbum dengan tas mereka, kimbum terus meminta ampun agar kedua ibunya berhenti memukulnya.

Soeun terkejut nelihat semuanya, dia tahu ini semua bukan salah suaminya ini semua karenanyanyang tiba tiba nenyerang kimbum kembali disaat menghindarinya agar tidak lepas kendali dengan perlakuan soeun alhasil soeun membangunkan macan yang sudah tidur. Dan hal itu twrlihat oleh kedua eommanya

"Eomma eommonim hentikan arghh aku berjanji tidak akan-" kimbum terus mengekuh kesakitan namun terus saja kedya eommanya tak henti memukulnya dan kini ditambah nyonya kang menarik kupingnya

"Aku harus menghukum anakku ini kau tau kimbum-ah menantuku belum sepenuhnya sembuh" ucap nyonya kang namun soeun berteriak dan mulai menangis, mereka semua menatap soeun khawatir eomma kimbum dan juga eomma soeun dengan cepat menghampiri soeun.

"Wae euuni apa ada yang sakit"

"Kenapa kau menangis sayang"

Nyonya kang dan nyonya son terlihat sangat khawatir begitupun kimbum yang langsung memeluk soeun memeriksa keadaan istrinya.

"Apa ad yang sakit katakan padaku, aku akan panggilkan dokter" ucal kimbum khawatir menggenggam erat tangan soeun terus menatap istrinya penuh tanya, soeun memeluk kimbum dengan erat dan menenggelam kan kepalanya pada dada bidang suaminya.

"Eomma hentikan ini bukan salah oppa" ucap soeun pelan terus memeluk kimbum erat.

Kimbum terkejut saat soeun memanggilnya oppa, bukankah itu sangat menggelikan menurutnya bahkan selama mereka menikah soeun tidak pernah memanggilnya seperti itu

"Soeun kau me- memanggilku oppa" tanya kimbum dengan gugup, sungguh soeun benar benar berubah drastis saat hamil dan itu semua membuat kimbum sangat terkejut.

"Kenapa apa aku salah kau lebih tua dariku sudah sewajarnya aku memanggilmu oppa dan kau suamiku itu suamiku yeobo" soeun yang masih memeluk kimbum menjawabnya dengan pelan, sejujurnya diapun tidak mengerti dengan dirinya sendiri soeun merasa nyaman sekali berada dekat kimbum bahkan dia tidak mau kimbum meninggalkannya sedikitpun hal itu membuatnya tidak tenang, mungkin ini semua bawaan bayi yang dikandungnya soeun selalu ingin bermanja manja dengan kimbum dia, mengingat semua sikap manjanya pada kimbum wajah soeun memerah malu dia semakin menenggelamkan wajahnya.

"Soeun apa kau sedang mengidam" nyonya kang bertanya lembut dan mengusap punggung menantunya, soeun yang mendengar ucapan ibu mertuanya mengangguk pelan.

Nyonya kang tersenyum lalu menatap nyonya son dengan tawanya, jadi menantunya ini sedang mengidam.

"Jinjja katakan apa yang kau mau" tanya eomma soeun, soeun yang masih bersembunyi mulai menatap eommanya

"Aku masih mengantuk dan mau memeluk kimbum oppa lagi" jawab soeun pelan.

Kedua eomma nya menghela nafasnya dan tertawa melihat tingkah putrinya, jadi tadi semua itu keinginan putrinya jinjja pantas saja kimbum seperti itu.

"Aiggoo mian adeul eomma sudah memukulmu terlalu kencang heum" nyonya kang menepuk bahu kimbum dan tersenyum lebar menahan tawa.

"Aku juga mianhe menantuku"

begitupun dengan nyonya son yang mencubit pipi menantunya dengan gemas mereka pun meninggalkan soeun dan juga kimbum memberi ruang untuk kimbum mengurus soeun yang sedang mengidam.

.
.
.
.

Taehyung melihat kedua wanita dihadapannya dengan tatapan bingung, eommanya dan eomma mertua hyungnya terlihat saling berbisik dan tertawa.

I'm Not YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang