"Aku hanya punya waktu 30 hari."
♡♡♡
Pagi ini, Ilona dijemput oleh Nico. Sepertinya Nico mulai berubah setelah Ilona sempat memutus hubungan mereka beberapa hari. Ilona harap begitu.
Sampai di parkiran, Nico membantu Ilona melepas helmnya. Arumi dan Alden yang datang bersamaan melihat hal itu, keduanya tampak kesal. Bisa-bisanya Ilona mau menerima Nico lagi.
"Rum, Kak Al!" Ilona melambaikan tangan, mengulas senyum manis. Namun, Arumi dan Alden hanya cuek dan memilih untuk masuk ke kelas saja.
Nico tersenyum sinis, ia pun mendekati Ilona. Menyentuh pundak gadis itu. "Kamu gak perlu khawatir, Na. Kan ada gue di sini," ucap Nico, tersenyum.
Ilona mengangguk, lalu mulai memegang tangan Nico menyusuri koridor bersama-sama. Ilona yakin, Arumi tidak akan pernah marah padanya.
Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Ilona paham betul bagaiman sifat Arumi ketika marah, mungkin gadis itu hanya kesal karena Ilona menerima Nico lagi dengan tangan terbuka.
Keduanya terpisah saat memasuki kelas masing-masing. Elis menatap Nico heran, tidak begitu yakin jika Nico berubah hanya karena Ilona.
"Rencana apa lagi, yang lo susun?" Elis merentangkan tangannya, membuat Nico menghentikan langkah. Mendelik tajam pada Elis.
Nico mendekatkan dirinya pada Elis, memutar badan beberapa derajat. Tepat di samping Elis, Nico membisikkan sesuatu. "Kalau lo gak mau bantuin gue lagi, ya udah. Gue bisa cari cewek lain." Nico tersenyum licik lalu memasuki kelas.
Elis menggeleng, prihatin melihat kelakuan Nico yang menjadi-menjadi. Ilona pasti akan semakin terpukul melihat kelakuan Nico yang sesungguhnya. Gadis malang, batin Elis.
Nico meberikan secarik kertas pada Fani, membisikkan sesuatu pada gadis itu. Lalu keduanya mengangguk disertai senyum misterius.
Elis menggeleng. Ia berbalik dengan tujuan ke kelas Ilona. Baru beberapa langkah meninggalkan kelas, ponsel gadis itu sudah berdering.
Nicole
Lo gak mau kan terjadi sesuatu sama keluarga, lo?"Pesan singkat itu berhasil membuat Elis kesal. Yang Elis lakukan hanya bisa meremas ponselnya penuh amarah. Nico benar-benar licik. Dendam masalalunya ternyata begitu dalam.
"Kenapa harus Ilona, Nic? Dia gadis lugu dan baik," pikir Elis, lalu kembali ke kelas.
****
Di sisi lain, Arumi masih mendiami Ilona sebab kesal karena Ilona memberikan kesempatan konyol itu pada seorang Nico. Yang jelas-jelas tidak mencintainya sama sekali.
"Aku bakal buktiin, Rum. Kalau cowok kayak Nico bisa berubah, kok," bujuk Ilona.
Arumi berdecak kesal. Memutar bola mata malas. "Na, gak bakal ada cowok yang benar-benar berubah hanya karena cinta. Itu hal mustahil, lo jangan naruh ekspektasi terlalu tinggi," bantah Arumi.
Ilona tersenyum lembut lalu menepuk bahu gadis itu. "Gak ada yang gak mungkin, Rum. Aku yakin, Nico benar-benar menyesal dan ingin merubah sifatnya, kalau emang enggak bisa. Ya udah, aku lepas dia," ujar Ilona, kekeuh.
Arumi sudah kehabisan cara untuk meyakinkan Ilona, begitupun sebaliknya dengan Ilona yang berusaha meyakinkan Arumi. Sepertinya tak akan ada jalan tengah di antara mereka. Kecuali Alden, mungkin hanya cowok itu yang bisa.
"Aku bakal buktiin sama kamu, Na. Kalau Nico itu cuma manfaatin kamu aja," ujar Arumi, lalu gadis itu beranjak meninggalkan Ilona di kelas sendirian.
Ilona mengembuskan napas berat. Ia sangat yakin dengan Nico. Dan Ilona hanya butuh waktu untuk membuktikan itu semua pada Arumi dan Alden.
Tring!
Nico
Maaf ya, Na. Kali ini aku gak bisa anterin kamu pulang dulu. Aku ada urusan mendadak.Ilona tersenyum. Bukan bahagia karena tak diantar oleh Nico, melainkan membaca ketikan Nico yang sekarang jadi lebih sopan padanya. Dan tidak kasar seperti dulu lagi.
"30 hari mungkin waktu yang cukup," lirih Ilona, menatap ke luar jendela tepat pada langit yang cerah nan biru di sana.
--->> to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days with love [Versi Baru]
JugendliteraturGue cuma butuh waktu 30 hari. Apa gak bisa, lo pura-pura cinta sama gue?" _______ Sakit hati dan diselingkuhi membuat Nico berubah. Mulai dari tingkah lakunya yang kasar, serta kepribadian yang bodo amat terhadap lingkungan. Ilona, dia adalah gadis...