Our Mission

666 116 24
                                    


"Aku tidak peduli! bagaimana caranya kau harus bisa membayar orang orang itu untuk memilihku! Kita semua akan hancur jika aku gagal menjadi presiden!" Ahn Jihyuk menarik kerah Siwon.

"Baik tuan Ahn." Angguk Siwon.

"Mantan anak buahmu itu pasti akan berulah lagikan?" Tanyanya kepada kepala kepolisian.

"Semua akan saya atur tuan. Bila mereka berulah lagi akan saya pastikan mereka semua mati di penjara. Jadi saya sarankan tuan tidak perlu repot repot membunuh mereka lagi." Ucap kepala kepolisian.

*Brak!

"Kau pikir kau siapa berani beraninya melarangku?! huh?!" Ahn Jihyuk mendorong kepala kepolisian hingga menabrak tembok.

"M-maafkan saya tuan." Ucap kepala kepolisian.

"Aku tidak akan berhenti membunuh siapapun yang menghalangi jalanku. Siapapun mereka, jika mereka berani menganggu jalanku, akan aku pastikan mati. Mengerti kau?!" Teriak Ahn Jihyuk.

"N-ne tuan."

"Heol, berhari hari aku mengawasi mereka membuatku semakin jijik." Komentar Chaeyoung sambil menatap layar komputer.

"Yeah, mereka sangat menjijikan." Sahut Jeongyeon.

"Kau sudah mengerjakan yang aku minta?" Tanya Jeongyeon.

"Semua sudah beres, tapi apa kau yakin ini dapat berhasil?" Tanya Chaeyoung.

"Kita lihat saja nanti." Ucap Jeongyeon sambil tersenyum.

Hari ini adalah hari ke 6 mereka di Qatar. Hampir seminggu penuh Jeongyeon dan Chaeyoung menyiapkan rencana dan sekaranglah saatnya untuk membicarakannya dengan yang lainnya.

"Sudah semua berkumpulkan?" Tanya Jeongyeon.

"Ne." Angguk semuanya.

"Baiklah mari kita mulai. Pertama tama target kita adalah Ahn Jihyuk. Pria tua bangka ini memiliki banyak sekali tikus tikus menyebalkan yang harus disingkirkan lebih dulu." Jeongyeon menaruh setumpuk berkas diatas meja.

"Hampir 1 minggu penuh aku dan Chaeyoung bekerja untuk mengumpulkan informasi menyebalkan ini. Mengapa menyebalkan? karena setiap hari yang dilakukan keparat keparat gila ini adalah bertengkar, bertengkar, dan bertengkar. Sangat menyebalkan karena aku harus mendengarkan rencana kotor orang orang menyebalkan ini-" Luapan emosi Jeongyeon terhenti.

"Jeongyeon, Jeongyeon, Jeongyeon ayo fokus, jangan curhat dulu." Chaeyoung menahan Jeongyeon.

"Sabar Jeongyeon.. sabar..." Ucap Momo.

"Huft, baiklah. Jadi rencana ini akan aku bagi menjadi 3 kelopok. Kelompok A akan mengurus Choi Siwon, kelompok B akan mengurus kepolisian, dan kelompok C akan mengurus Ahn Jihyuk. Pemilihan presiden akan dilakukan 7 hari lagi, yang mana kita harus mulai menjalankan rencana ini begitu kita kembali ke Korea." Ucap Jeongyeon.

"Untuk tim A ada Nayeon, Mina, dan Momo, untuk tim B ada Taecyeon dan Kyungsoo, lalu yang terakhir untuk tim C ada Sana dan Jihyo. Sedangkan Aku, Jeongyeon, dan Dahyun akan bekerja dibelakang layar." Ucap Chaeyoung.

"Huh? tunggu dulu. Mengapa aku tidak mengurus kepala kepolisian juga?? mengapa aku dipasangkan dengan dia?" Tanya Jihyo tidak terima.

"Namaku Sana, honey." Sana mengedipkan sebelah matanya pada Jihyo hingga wanita itu bergidik ngeri.

"Kalian akan bekerja sama dengan baik, percayalah." Ucap Jeongyeon.

"Baiklah, mari menjadi pemenang." Ucap Jihyo.

The Love Heist S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang