All We Need

737 124 12
                                    


"Clien saya tidak memiliki hubungan dengan Choi Siwon ataupun Cho Wooshin. Beliau tidak pernah mendapatkan uang untuk kampanye dari Choi Siwon." Ucap pengacara Ahn Jihyuk.

"Baiklah baiklah, lalu darimana? perampokan?" Tanya Taecyeon.

"Huh?" Bingung pengacara Jihyuk.

"Yak bedebah gila, mengapa sekarang kau malah menuduhku melakukan perampokan?!" Tanya Jihyuk tak terima.

"Kami mengecek riwayat di buku tabunganmu. 5 tahun lalu tepat setelah kasus perampokan bank yang begitu besar di korea terjadi, telah di transfer ke rekeningmu dengan nominal yang sama. Selain pembunuhan, penipuan, sekarang kau terjerat kasus perampokan tuan Ahn." Ucap Taecyeon.

"Aku melakukannya!" Ucap Ahn Jihyuk.

"Ne?" Tanya Taecyeon.

"Aku dan Choi Siwon, kami memang mengenal dan bekerja sama. Lima tahun lalu dia mengirimkan 3,5 milyar won sebelum ia dipenjara. Itu dari Choi Siwon, aku tidak merampok." Taecyeon pun tersenyum mendengarnya dengan di lain sisi pengacara Ahn Jihyuk menggelengkan kepala karena kebodohan cliennya.

.
.
.

5 hari kemudian

*Klek

"Eommaaa!!" Yujin berlariam memasuki ruangan Jeongyeon.

"Eoh??" Yujin pun berhenti.

"Momo, dimana Jeongyeon??" Tanya Mina.

"Dia pergi ke persidangan Ahn Jihyuk. Aku sudah menahannya tapi kau tau kan, hanya kau yang bisa menghentikannya? Dia diantar Sana tadi. Dia bilang dia harus menyaksikannya." Ucap Momo sambil membaca majalah.

"Mwo??" Kaget Mina.

.
.
.


"Dengan ini saya menyatakan bahwa saudara Ahn Jihyuk dipenjara seumur hidup." Ucap sang Hakim.

*Tok tok tok

"Woooo!!" Seluruh keluarga korban yang berada disitu bersorak bahagia atas keadilan yang mereka dapatkan.

Sementara Jeongyeon pun ikut tersenyum. Ia memakai kacamata hitamnya lalu berdiri dan berjalan meninggalkan ruang persidangan.

"Ayo kita pulang." Ajak Jeongyeon.

"Ne." Angguk Sana.

Jeongyeon pun pulang diantar oleh Sana. Mereka menyusuri jalan kota Seoul hingga akhirnya sampai dipelabuhan.

"Hey.." Sapa Jeongyeon saat melihat Mina.

"Kau ini benar benar nakal ya. Kau seharusnya beristirahat!" Ucap Mina.

"Aku tidak bisa melewatkan hari terakhirnya didunia luar." Ucap Jeongyeon sambil mencium Yujin yang ada dipelukan Mina dan mengecup bibir Mina.

"Ini sudah selesai?" Tanya Mina.

"Yeah, ini semua sudah selesai." Ucap Jeongyeon sambil memeluk Mina.

.
.
.




*1 minggu kemudian.

"Wooohoooo!!!" Jeongyeon dan Mina bermain bersama Yujin di pinggir pantai sementara yang lainnya duduk memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Aku senang Mina bisa sebahagia ini sekarang." Ucap Sana.

"Yeah, dulu melihat senyumannya adalah sesuatu yang langka. Aku senang sekarang bisa melihatnya setiap hari." Ucap Momo.

"Tak hanya Mina, Jeongyeon pun membawa perubahan besar bagi hidup masing masing kita." Ucap Dahyun.

"Aku sangat bersyukur karena itu." Ucap Chaeyoung.

"Tanpa dia dan kalian, kami takkan bisa menangani kasus ini. Terima kasih karena telah membantu." Ucap Jihyo.

"Itu artinya kita berteman kan nyonya polisi?" Tanya Nayeon.

Jihyo terkekeh.

"Tentu." Angguk Jihyo.

"Kalau begitu datanglah kesini besok. Aku harus mengajarkanmu banyak hal." Ucap Nayeon.

"Ne?" Bingung Jihyo.

Nayeon pun mengeluarkan semua barang barang Jihyo yang ia curi.

"Kapan kau mengambil itu semua??" Kaget Jihyo.

"Setiap saat." Jawab Nayeon yang disambut tawa semua orang.

"So, darimana saja kalian selama ini?" Tanya Momo pada Dahyun.

"Kami keliling dunia." Jawab Dahyun.

"Jalan jalan, menikmati hidup sembari bekerja untuk beberapa teman." Ucap Chaeyoung.

"Siapa temanmu selain pangeran Qatar?" Tanya Momo.

"Banyak." Jawab Chaeyoung.

"Kalian tidak akan percaya kalau Vladimir Putin adalah temanku." Ucap Chaeyoung.

"Benarkah??" Kaget Nayeon.

"Yeah, sisanya badan intelegen negara kenalan Dahyun." Ucap Chaeyoung.

"Apa pekerjaan kalian?" Tanya Jihyo.

"Menjual informasi." Jawab Dahyun.

"Kalau begitu bagaimana kalau aku membeli semua informasi tentang Kim Dahyun?" Tanya Momo dengan tatapan menggoda Dahyun.

"Bagaimana kalau makan malam bersamaku di restoran fine dining? aku akan memberikan semua informasi yang kau butuhkan secara gratis." Tanya Dahyun.

"Tidak menolak." Ucap Momo.

Sana pun menatap ke arah Chaeyoung.

"Mengapa menatapku seperti itu?" Tanya Chaeyoung.

"Oh ayolah aku tau kau menyukai tubuhku. Ayo ajak aku berkencan!" Ajak Sana.

*Zratttsss

Hidung Chaeyoung pun mengeluarkan darah.

"Omo!! Omo!!" Panik semua orang.

"Kau seharusnya tidak menggodanya Sana!" Ucap Momo sambil membantu Chaeyoung.

"Mana aku tau dia begitu menyukaiku!" Ucap Sana sambil membersihkan darah Chaeyoung.

"Well, rupanya mereka sibuk dengan urusan kencan mereka." Ucap Kyungsoo.

"Kau mau makan malam bersamaku Tzuyu?" Tanya Taecyeon.

"Aniyo, Tzuyu dan aku akan pergi ke restoran sandwich." Ucap Jihyo.

"Ah, aniyo sunbaenim, aku sudah ada janji." Ucap Tzuyu.

"Janji? dengan siapa?" Tanya Jihyo.

"Hey." Tzuyu menghampiri Nayeon.

"Hey, baby." Nayeon memeluk tubuh tinggi Tzuyu.

"S-sejak kapan mereka-?!!" Kaget Jihyo dan Taecyeon.












































The Love Heist Season 2
2021




















-FIN-

































Terima kasih semuanya atas support kalian semua. Finally cerita ini selesai. Semoga kalian puas sama endingnya dan suka sama ceritanya. Terima kasih sudah membaca sampai habis dan mari kita lanjutkan cerita yang lainnya!!!

The Love Heist S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang