Tolong votenya! Enjoy!Happy Reading!!
*****
Zera berjalan menuruni tangga, bel rumah terus berbunyi Entah siapa yang datang di sore hari begini. Deva sedang keluar bersama teman-teman lelaki itu.
Zera membuka pintu dan terkejut dengan kedatangan Leon, mantan pacarnya. Tapi dari mana Leon tahu alamat rumahnya bersama Deva?
"Hai! Aku tahu alamat rumah ini dari Tante Lyla." Ucap Leon.
Ah, ternyata sang ibu yang memberitahu Leon tentang alamat rumah nya sekarang. Zera takut Deva marah karena mempersilahkan lelaki masuk ke dalam rumahnya.
Apalagi lelaki yang berdiri di hadapannya ini adalah mantan nya, terakhir zera berbincang dengan Leon dirinya kena amukan Deva.
"Hei!" Leon melambaikan tangannya di hadapan wajah gadis itu.
Zera tersenyum kikuk dan dengan terpaksa Zera mempersilahkan Leon masuk, zera izin pergi ke dapur untuk membuatkan tamunya itu minum.
Zera kembali dengan minuman yang ada di tangannya dan menyerahkan nya kepada Leon. Leon menerima nya dan meminumnya.
"Terima kasih, dan teh buatan kamu sangat enak!" Puji Leon.
Zera hanya mengangguk dan tersenyum untuk membalas pujian Leon, "Apa ada hal yang penting Le?" Tanya Zera.
Leon mengangguk, "Soal kerja kelompok kemaren kita belum membahas semuanya, jadi aku kesini untuk membahas kerja kelompok kemaren."
"Apa Memang harus hari ini?" Zera bertanya seperti itu karena Deva belum pulang dan dirinya tidak ingin Deva salah paham.
"Kamu takut Deva salah paham?" Zera menatap Leon, kenapa Leon mengetahui Deva?. "Aku tahu kamu udah menikah dengan Deva, dan aku tahu banget kamu ze." Leon terkekeh kecil.
Zera memalingkan wajahnya Leon dan Zera sudah 3 tahun berpacaran hingga akhirnya mereka putus karena Leon yang mengkhianati Zera, tetapi mereka kembali dekat seperti teman pada umumnya.
Zera sudah menutup rapat hatinya untuk Leon, walaupun zera tahu lelaki itu terus mendekatinya. Tetapi Zera selalu menghindar.
"Kita pacaran 3 tahun dan aku tau semua sifat dan tingkah laku kamu Ze." Ucap Leon.
"Dan kamu tau, aku menyesal telah mengkhianati kamu. Jika waktu boleh di ula-" ucap Leon sambil mendekati Zera.
"Stop! Jika kedatangan kamu kesini hanya ingin berbicara tentang masa lalu lebih baik kamu pergi!" Usir zera.
"Apa begini Zera yang aku kenal? Aku rindu sama kamu Ze! Aku tau aku salah tapi aku masih mencintai kamu!" Ucap Leon dan terus mendekat zera walaupun zera sudah memundurkan tubuhnya.
"J-jangan mendekat Leon!"
"Aku hanya ingin peluk kamu Ze." Zera menggeleng.
Leon memeluk tubuh zera membuat zera memberontak dan memukul tubuh leon, sedari tadi Deva sudah pulang dan memperhatikan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND [Selesai]
ChickLit[⚠ DON'T COPY MY STORY!!] [⚠ BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA!!] __________________________________________________ Menikah muda bukan lah impian seorang gadis bernama Nafeesa Zeraiah, Zera gadis berlesung pipi itu selalu terkena amarah sang suami. Ra...