Happy Reading!!
*****
Zera menghentikan mengunyah makanan di mulut nya, mata nya teralihkan kepada kedua lelaki yang baru datang.
"Kalian cari makan kok lama banget, gue sendirian dari tadi." Ucap Zera.
Daffin menarik kursi yang ada di dekat Zera, "Biasa kak cowok."
"Biasa? Kalian ghibah dulu kaya perempuan? Karena gue tau kalian berdua ga mungkin merokok dulu, apalagi pak Arsen mana mungkin dia merokok."
"Kita membahas sesuatu yang penting." Ucap Arsen.
"Oh, oke."
"Saya akan pulang, besok saya kembali lagi untuk melihat keadaan kamu." Arsen mendekati Zera dan mengelus rambut Zera pelan.
"Hati-hati pak Arsen." Ucap Zera.
Arsen mengangguk, Arsen juga pamit kepada Daffin. Setelah Arsen pergi Zera langsung bertanya kepada adiknya.
"Lo sama Arsen bicarain apaan?" Tanya Zera.
"Dih kok Lo kepo?"
"Gue transfer 1 juta, buruan cerita!"
"Om Arsen bisa ngasih gue lebih dari 1 juta untuk gue ga cerita ke Lo kak."
"Lo mau berapa? Gue kasih! Lo mau mobil?"
Daffin menggeleng, "Rahasia laki-laki."
"Daffin! Bodo amat! Nanti juga gue tau sendiri!" Kesal Zera.
"Sekarang Lo tidur kak, Lo harus banyak istirahat agar banyak menghasilkan uang untuk gue." Ucap Daffin.
Zera tidak membalas perkataan Daffin, Zera menyimpan makanan rumah sakit di meja dekat tempat tidur dan merebahkan tubuhnya. Mata Zera menutup.
Daffin memandangi wajah kakak nya, Daffin kasian melihat kakak nya yang masih muda tetapi beban yang dia tanggung seberat itu.
"Daffin sayang kakak."
****
Zera berjalan terlebih dahulu meninggalkan Daffin yang membawa barang-barang milik dirinya, hari ini Zera boleh pulang ke rumah setelah beberapa hari di rawat di sini, Arsen juga ada di sini tetapi lelaki itu sedang mengurus administrasi rumah sakit dirinya.
Zera berjalan ke lorong ibu hamil dan imunisasi anak, Zera berhenti di dekat ruangan bayi dan melihat para bayi yang tertidur, refleks tangan Zera mengelus perutnya nya yang sudah sedikit membesar usia kandungannya memasuki bulan ke lima.
Ponsel nya berdering ternyata Arsen yang menelponnya.
'Apa-'
'kamu dimana? Hanya ada Daffin di sini dan kamu tidak ada?!'
'Gue lagi di taman rumah sakit, sebentar lagi gue kesana, tunggu!'
Arsen mematikan panggilan nya sepihak, Zera menatap kesal kepada ponselnya, "Arsen gue pecat Lo!" Gurutu Zera.
Zera berjalan sedikit cepat karena takut Arsen dan Daffin meninggalkan nya walaupun itu tidak mungkin, Zera terlalu terburu-buru hingga menabrak tubuh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HUSBAND [Selesai]
ChickLit[⚠ DON'T COPY MY STORY!!] [⚠ BUDAYAKAN VOTE SETELAH MEMBACA!!] __________________________________________________ Menikah muda bukan lah impian seorang gadis bernama Nafeesa Zeraiah, Zera gadis berlesung pipi itu selalu terkena amarah sang suami. Ra...