BAD HUSBAND: Disappointment

48.6K 2.9K 190
                                    

Happy Reading!

*****

Deva mencoba kembali memasuki alam mimpi nya tetapi suara bell rumah nya sangat mengganggunya, dengan kesal Deva turun ke bawah dengan jalan sempoyongan karena tadi malam Deva meminum banyak alkohol.

"Sial kepala gue pusing banget." Ucap Deva.

Deva membuka pintu rumahnya dan wajah Raya yang ada di hadapannya sekarang, Deva menghela nafasnya urusannya dengan Zera saja belum selesai kenapa Raya harus datang? Karena Rere tidak akan membantu dirinya memperjuangkan pernikahannya jika Deva masih berhubungan dengan Raya.

"Dev, kamu baik-baik aja kan? Aku kesini karena khawatir sama kamu." Ucap Raya dan masuk kedalam rumah tanpa di suruh.

Deva mengikuti Raya dan menjatuhkan tubuhnya di sofa, tangannya memijit pelan pelipisnya.

"Aku buatin air lemon ya? Buat hilangin rasa pusing kamu? Lagian kamu kenapa sih kamu harus mabuk? Ga baik buat kesehatan Deva!" Ucap Raya.

Perkataan Raya membuat Deva teringat ucapan Zera ketika ia mengalami kecelakaan karena mabuk dan Zera mengomelinya di rumah sakit. Ah, Deva semakin rindu dengan istrinya itu.

Deva menggeleng, "Ga usah Ray," Ucap Deva menolak.

"Kamu mabuk Karena mikirin perceraian kamu?" Tanya Raya.

Gadis itu berdiri dari duduknya dan duduk di dekat Deva, "Masih ada aku Dev, Zera wanita yang tidak tau diuntung. Seharusnya dia ga lakuin ini ke kamu, kamu putusin hubungan kita demi dia? Tapi apa balasannya dia untuk kamu Dev? Malah menceraikan kamu tanpa berdiskusi terlebih dahulu?" Ucap Raya dengan tangan mengelus bahu Deva.

Tangan Deva mengepal kuat, apa yang Raya katakan benar bahwa dirinya telah mengorbankan hubungan nya dengan Raya untuk Zera tetapi gadis itu malah menceraikan nya.

"Kamu jangan mengemis soal perpisahan kamu dengan Zera Dev, itu hal sangat merendahkan harga diri kamu. Kehilangan Zera ga akan buat kamu bangkrut kan? Karena kamu telah mendapatkan apa yang kamu mau." Raya terus menghasut pikiran Deva.

Deva berdiri menuju kamarnya dan Raya mengikuti dari belakang, Deva mengambil surat cerai dirinya dan Zera. Deva menandatangani surat itu tanpa keraguan apapun lagi.

Raya tersenyum senang bukan main, Raya menghampiri Deva dan memeluk tubuh Deva.

"Pilihan yang bagus Dev, Tenang aja aku selalu ada buat kamu." Ucap Raya.

"Thank you Ray," Ucap Deva dan memeluk tubuh Raya.

****

"Pah," Zera memanggil Zayn saat melihat ayahnya itu akan keluar rumah

"Ada apa?" Tanya Zayn.

Zera menggeleng, "Ga cuman panggil papah aja." Ucap Zera.

"Kamu butuh sesuatu?" Tanya Zayn.

"Ga sih, Zera minta tolong papah anterin Zera ke sekolah Daffin?"

Kening Zayn menyerit bingung, "Daffin sekolah nak, untuk apa kamu kesana?" Tanya Zayn.

BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang