BAD HUSBAND [Selesai]

BAD HUSBAND: Old friend

Happy Reading!

****

Zera mencuci tangannya karena telah selesai membuat sarapan, Zera ikut bergabung bersama Deva untuk sarapan jangan lupakan kehadiran Raya.

"Soto buatan kamu enak Ra," puji Deva.

"Bukan gue yang masak soto itu tapi Raya," ucap Zera.

Raya tersenyum senang karena masakannya di puji oleh Deva, "Kamu suka Dev?" Tanya Raya.

Deva melirik wajah Zera yang tenang tanpa memperdulikan sekitarnya, "Enak Ray."

Zera mengambil orak-arik tempe buatannya dan menyimpannya di piring Deva, "Buatan gue." Ucap Zera.

"Tapi Ra, aku lagi makan sama soto. Kalau di campur sama orak-arik tempe emang enak?"

"Enak kalau Lo bisa menghargai masakan istri Lo sendiri," ucap Zera.

Zera menatap wajah Raya sebelum pergi dari meja makan, Deva yang melihat Zera pergi menyusul. Hanya Raya yang tersisa di meja makan.

"Kamu benar-benar membuat Deva berubah Zera! Aku akan ambil Deva kembali dari kamu Zera!" Gumam Raya.

"Ra, maafin aku. Aku kira kamu yang masak soto itu."

"Ngapain Lo minta maaf? Gue cuman ingetin Lo kalau Lo harus bisa menghargai masakan istri lo." Ucap Zera, "Gue mau ajak Nathan jalan-jalan sekitar perumahan."

"Aku ikut, Nathan aku yang gendong Ra." Ucap Deva, Zera menyerahkan Nathan kepada Deva.

Mereka turun kebawah, saat akan keluar Raya menghentikan langkah mereka. "Kalian mau kemana?" Tanya Raya.

"Kita mau keliling sekitar perumahan Ray," jawab Deva

"Aku ikut ya?"

"Lebih baik Lo gak usah ikut deh Ray, Nanti Lo di panggil istri kedua mau? Atau perebut suami orang?" Tanya Zera.

"Kamu.."

"Gue sama keluarga gue mau habisin waktu kita Ray! Jadi Lo jangan ikut lagian kenapa Lo gak pulang aja? Lo bilang disini cuman semalam kan Ray?" Zera mengusir Raya.

Perkataan Zera benar karena seharusnya Raya pulang bukan tetap tinggal di rumah mantan pacarnya yang jelas-jelas sudah mempunyai keluarga. Raya mengepalkan tangannya dengan Air mata yang mulai mengalir di pipinya.

Deva yang kasihan melihat Raya menangis menegur Zera, "Udah Ra, kita jadi pergi kan?" Zera mengangguk.

Zera berjalan terlebih dahulu melewati Deva dan berbicara sangat pelan, "Lo Belum cinta sama gue Dev,"

Deva yang mendengar itu merasa bersalah, Deva memang belum cinta kepada Zera, Cinta Deva masih ada bersama Raya. Deva hanya takut kehilangan Zera di kehidupannya.

Deva mengelus pipi Raya, "Maafin sikap Zera, tapi aku mohon sama kamu lupain aku karena kamu sebentar lagi menjadi milik orang lain Ray." Ucap Deva.

"Perhatian kecil ini Dev yang buat aku selalu yakin bahwa kamu belum bisa lupain aku, Kamu cerai aja sama Zera terus kita nikah Dev!"