21

9.7K 565 18
                                    

Please kindly leave your vote and comment. And pardon me for the typos.
Aku tunggu kritik dan sarannya yaa :)


Happy Reading ♥️





***

Dru berusaha dengan sekuat tenaga untuk melahirkan putrinya, ia lega saat melihat putrinya sebelum kesadarannya menghilang. Sedangkan di luar ruang persalinan, Amy dan Hadiwijaya khawatir mendengar kabar dari dokter bahwa Dru hilang kesadaran setelah berhasil melahirkan cucu mereka. Wanita itu kehilangan banyak darah selama persalinan, kondisinya kini begitu mengkhawatirkan.

Karena daddy dari cucunya tidak ada, Hadiwijaya lah yang mengadzani cucunya. Kini ia menjadi Kakek, pria paruh baya itu meneteskan air mata ketika memadangi cucunya. Putri Dru begitu cantik, dengan warna mata biru seperti dirinya dan tentu saja daddy nya. Hidungnya pun mancung seperti Juna, cucunya seperti Arjuna versi perempuan.

"Ayah Dru belom juga sadar." Amy yang sejak tadi tidak bisa diam karena mengkhawatirkan Dru yang sudah ia anggap putrinya sendiri.

"Sabar bun, kita doakan semoga Dru segera sadar." Pria itu merengkuh istrinya ke dalam pelukannya setelah mengadzani cucunya.

"Ayah sih semalem malah minta jatah, jadinya kita tidur kecapean sampe engga denger teriakan Dru minta tolong." Amy kesal dengan kelakuan mesum suaminya.

"Iya maafin ayah."

"Padahal kita ke Bali kan biar jadi grandpa dan grandma yang siaga."

Selama dua hari Dru tidak sadarkan diri, wanita itu tampak sangat pucat. Amy menatap prihatin putrinya itu, cobaan apalagi yang diberikan Tuhan pada Dru. Setelah apa yang dilalui putrinya ia sangat berharap agar putrinya bahagia, ia rela melakukan apapun untuk kebahagiaan Dru. Apalagi wanita itu telah memberinya cucu yang sangat cantik.

Amy terkejut saat melihat kelopak mata Dru yang bergerak, mencoba untuk membuka mata.

"Dru!" Pekik Amy dengan keras yang sebenarnya membuat Dru kaget. "sebentar, bunda panggilkan dokter. Alhamdulillah ya Allah, akhirnya kamu siuman." Amy memencet bel di samping ranjang rumah sakit.

Setelah Dru selesai diperiksa dan dokter memastikan bahwa keadaan wanita itu sudah membaik, Hadiwijaya tiba di ruang rawat wanita itu dengan membawa bunga mawar. Pria yang kini sudah resmi menjadi kakek itu sangat bahagia, terlihat jelas dari senyum lebar yang menghiasi wajah tampannya walaupun sudah terdapat beberapa kerutan menghiasi wajahnya.




 Pria yang kini sudah resmi menjadi kakek itu sangat bahagia, terlihat jelas dari senyum lebar yang menghiasi wajah tampannya walaupun sudah terdapat beberapa kerutan menghiasi wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang