Choi Soobin
Seorang dokter muda berusia 24 tahun yang mengambil jurusan kedokteran umum dan memfokuskan dirinya pada bidang penanganan jiwa atau lebih tepatnya dikenal dengan Psikiater yang akan berurusan dengan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan dan semacamnya. Hanya mengurusi penyakit kejiwaan yang membutuhkan terapi peringanan, observasi 6 bulan, pemberian obat menyesuaikan dosis. Jika stress karena perkara rumah tangga? jangan mendatanginya, karena justru kau akan diberi obat dan bukannya solusi. Bercanda, tentu dia akan merujukmu pada Psikolog yang lebih berwenang untuk mengurusi perihal masalah kehidupan yang belum menyentuh kejiwaan. Kalau namanya diatur kedalam gelar, bisa begini : Choi Soobin, Sp.Kj (Spesialis Kejiwaan). Dokter ini datang dari keluarga yang sudah sangat kaya, namun ia justru memilih untuk menjalani kehidupannya sendirian karena ia rasa ia sudah cukup tua untuk terus berurusan dengan keluarganya lagi. Orangnya hangat, tampan, bahkan wali dari pasien tak jarang menanyakan nomor telfonnya atau sekedar bertanya kesediaannya untuk dijadikan menantu.
** Psikiater dan Psikolog itu berbeda alur pekerjaannya dan latar belakangnya walaupun sama sama mengurus manusia dan isi pikirannya. Psikolog itu konselor dan hanya melayani sesi curhat dan sesi pemberian saran, tak berwenang mengurusi gangguan kejiwaan seperti skizho, bipolar, OCD, ICAD dan lainnya (yang menyimpang dari norma sosial dan bersifat menyakiti diri sendiri atau merugikan orang lain/diri sendiri). Disorder (kelainan) dan illness (penyakit) adalah urusan dari Psikiater atau dokter kejiwaan yang berwenang untuk memberikan obat obatan penenang. Psikolog itu latar belakangnya psikologi, kalau psikiater kedokteran umum. **
Choi Yeonjun
Sudahlah, aku sudah lelah duluan menjelaskan yang satu ini.
"Kurang ajar! kemari! aku akan mengajarimu! tapi aku tak bisa matematika dan fisika, aku sulit berhitung.."
Remaja biasa yang mencintai hidup santai. Ia enggan melakukan apapun, karena ia hanya ingin bahagia dan hidup santai. Katanya hidup hanya sekali dan nikmatilah dengan cara sendiri, maka dari itu ia memilih bersantai sebagai caranya dalam menikmati hidup. Umurnya baru menginjak 22 tahun, dan ia sudah tidak ingin berurusan dengan pekerjaan. Katanya ia pernah bekerja dan ia lelah, ia tak mau energinya habis untuk bekerja. Anehnya, ia selalu memiliki uang saku. Benar, keluarga Yeonjun terlampau– bo– tidak maksudnya polos. Sangat polos. Namun mereka justru sangat membebaskan Yeonjun untuk melakukan apa yang ia suka. Ibunya menyerah membujuknya untuk hidup selayaknya mahasiswa yang baru lulus. Tampan, lucu, banyak omong, banyak protes, itulah Yeonjun.
"Dan masih banyak kejutan lagi! ayo mengenalku!"
W/N : Lupakan. Dia mengambil alih keyboardku.
Dan masih banyak pemain yang akan muncul menyesuaikan alur cerita.
Bukan angst, bukan prono, bukan mapia, bukan jendral, bukan sulap bukan sihir, cuma cerita biasa tentang petualangan anak muda yang mengejar cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. Choi
Ficción General"Kamu kenapa masih maksa ketemu saya?" Yang lebih kecil tertawa geli sambil memajukan tubuhnya mendekat pada dokter yang sedang menatapnya heran. "Ya pingin, emang gaboleh ya? Dokter ganteng, saya suka sih! makanya jangan ganteng ganteng!" Astaga de...