Cowok dengan awak tegap dengan wajah tegasnya itu berjalan dengan wajah yang sangat datar. Sungguh, hari ini adalah hari paling buruk dalam hidupnya.
Dia dipindahkan tanpa izin, meninggalkan semua teman-temannya hanya demi menuruti kemauan kedua orangtuanya. Dan sekarang, bahkan saat di hari pertamanya berpindah sekolah pun paginya sudah diawali dengan kejadian yang menjengkelkan.
Galandra menendang kasar kursi panjang yang berada di hadapannya. Saat ini lelaki itu tengah berada di atas rooftop.
Ya, Galandra tengah menyendiri siatas rooftof sembari menghisap sebatang rokoknya yang kini sudah tinggal setengah.
Dia tadi sudah menemukan kelasnya, dan sekarang adalah jam istirahat.
Tak sedikit yang bilang kalau Galandra adalah cowok nakal dengan pergaulan yang tidak baik. Namun kenyataannya bagi Galandra, justru pergaulan yang kata orang tidak baik adalah pergaulan yang sempurna baginya. Tidak ada yang lebih mengerti dirinya selain teman-temannya itu. Lagipula, lebih banyak yang menyukainya dibanding yang membencinya.
Dialah Galandra. Cowok tampan idaman banyak wanita. Most wanted sekolah sekaligus sang ketua geng NAGALA. Siapapun yang mengganggu ketenangannya, berarti orang itu mencari keributan dengannya.
Galandra adalah cowok bengis, dia terkadang sering lepas kendali saat merasa emosi. Untung saja saat bersama kedua orang tuanya, cowok itu selalu bisa mengendalikan emosinya.
🧸🧸🧸
"Gal, lo beneran mau gitu aja dipindahin dari sini?" Seorang cowok yang juga memiliki paras yang tampan bertanya pada ketuanya.
"Sayang banget kalau lo beneran pindah. Tapi yang pasti, sampai kapanpun lo bakalan terus jadi ketua Nagala." ujar cowok yang lain dengan tegas.
Kedua cowok yang kini berada disamping Galandra itu menepuk pelan pundak Galandra.
Galandra terdiam cukup lama sejak saat ia baru saja menginjakan kakinya di markas Nagala, markas yang berada sangat jauh dari penglihatan banyak orang. Gigi tegas lelaki itu bergemelatuk kesal.
Di markas Nagala, ada hampir enam orang didalamnya termasuk Galandra, yang hanya berisikan pasukan inti saja.
Jika sang ketua tak memerintahkan datang, maka yang lain tak akan datang. Tetapi untuk pasukan inti, mereka bebas datang dan pergi sesuka mereka.
"Nih, minum." Ganes menyodorkam monuman bersoda kepada kelima temannya.
Ganes, Athara, Rafka, Bisma dan juga Naja. Yang tak lain adalah teman Galandra sekaligus pasukan inti Nagala.
Mereka sudah Galandra anggap seperti keluarga sendiri, disaat yang lain mengabaikan-nya, teman-temannya lah yang selalu ada untuknya.
Kelima cowok itu merupakan pasukan inti, termasuk Galandra sebagai ketua.
Galandra meneguk santai minuman beralkohol yang diberikan Ganes. "Mau gimana lagi. Kalau gue nolak, fasilitas gue bakal dicabut sama bokap."
Kelima nya mengangguk.
"Lo jalanin aja, lagian kita bakal tetap bareng walaupun beda sekolah." Rafka, cowok berambut cepak itu menambahi.
![](https://img.wattpad.com/cover/254187808-288-k340788.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AYYARA [Revisi]
Novela Juvenil"Aku bisu." "Aku tidak bisa berjalan." "Ayahku telah meninggal dan aku dianggap pembunuh oleh keluargaku sendiri." "Ibuku tak pernah menyayangiku, dia hanya menyayangi adik-ku." "Hingga aku dipertemukan dengan tiga lelaki yang membuat perasaanku men...